Pekan lalu, Dewa United Esports melakukan perubahan formasi dengan menurunkan goldlaner anyar Rohib ‘Azuraa’ Pambudi. Azuraa menjalani debutnya di MPL ID S14 saat Anak Dewa berhadapan dengan Rebellion Zion dan Team Liquid.
Azuraa tampil menggantikan Supriadi ‘Watt’ Dwi Putra di posisi goldlaner sebagai bentuk strategi rotasi pemain yang diterapkan oleh coach Raizan.
Di pertandingan kontra Rebellion Zion, Azuraa memberi kontribusi penting yang membuat tim merebut 2 poin kemenangan penuh. Sayangnya, Azuraa dan kawan-kawan harus menerima kekalahan atas Liquid di laga berikutnya.
Watt, selaku goldlaner senior Dewa United Esports, membagikan pendapatnya tentang debut Azuraa di panggung MPL. Menurutnya, Azuraa sudah bermain bagus tapi kurang berani bersuara dan membuat keputusan.
“Debut Azuraa (di MPL) sudah lumayan bagus pas lawan RBL dan Liquid. Cuman kurangnya dia itu satu, yaitu kurang berani dalam bersuara dan mengambil keputusan,” ujar Watt.
Lebih lanjut, Watt mengatakan bahwa Azuraa memiliki potensi besar untuk bisa bersaing menjadi goldlaner top di MPL jika ia mampu terus improve dan memberanikan diri mengambil keputusan penting.
“Sebenarnya kalo dia lebih berani, dia punya potensi besar yang bisa dimaksimalkan ke depannya,” sambung Watt.
Sementara itu, coach Raizan juga memberi apresiasi terhadap debut Azuraa pekan lalu. Ia menyebutkan bahwa Azuraa meruapakan pemain muda berbakat yang membutuhkan waktu untuk berkembang.
“Azuraa jadi satu pemain yang benar-benar baru di MPL season ini. Maka dari itu, coaching staff terus memberikan arahan dan nasihat agar dia dapat terus berkembang,” tutur Raizan.
Debut Azuraa menjadi angin segar untuk regenerasi pemain di tim Dewa United Esports. Pihak manajemen berkomitmen terus mendukung karir pemain muda dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi talenta baru untuk berkembang.
Dengan pembinaan yang tepat, Azuraa dan pemain muda potensial lainnya diharapkan mampu menjadi sosok penting bagi kesuksesan tim di masa mendatang.
