Asa BOOM Esports untuk tampil di ajang VCT Pacific 2025 harus pupus. Kekalahan dramatis 2-3 dari tim asal Korea Selatan, Sin Prisa Gaming (SPG) di Britama Arena, Indonesia, membuat BOOM Esports gagal menjadi juara di ajang VCT Ascension Pacific 2024.
Kekalahan ini semakin getir, pasalnya BOOM Esports tampil di kandang sendiri dan mendapat dukungan penuh dari para pecinta esports tanah air. Laga dramatis kedua tim diakhiri dengan empat kali Over Time (OT) di laga penentuan game kelima.
Jalannya Pertandingan BOOM Esports vs SPG
Game 1: Dominasi Tim Asal Korea
Tampil di hadapan pendukung tim lawan, ternyata tidak mempengaruhi penampilan SPG dalam game pembuka. Mengandalkan agresifnya Neon yang digunakan Dambi, SPG memborbardir pertahanan tim BOOM Esports.
Dambi mampu menjadi motor serangan SPG dengan keunggulan 9-3 kala menjadi attacker. Meski BOOM Esports sempat mencuri dua ronde awal setelah pergantian side, SPG akhirnya menyudahi game pertama dengan keunggulan 13-6.
Game 2: Keunggulan BOOM Esports Lenyap di Depan Mata
Berbeda dengan game pertama, BOOM Esports berhasil mempertontonkan pertahanan solid kala bertanding di map Icebox. Mereka unggul cepat setelah berhasil merebut 5 ronde awal. Meski sempat kecolongan 3 ronde, Famouz Cs akhirnya mengunci keunggulan 9-3 di paruh pertandingan.
Sayangnya kemenangan mudah di depan mata seolah sirna kala menjadi Attacker. BOOM Esports seolah kehabisan cara untuk menembus pertahanan tim SPG. Keunggulan 3-9 di paruh pertandingan lenyap sekejap yang berujung kekalahan dengan skor 10-13 dan membuat skor 0-2.
Game 3: Duel Hidup-Mati BOOM Esports
Ketinggalan 0-2 dalam sistem best-of-five tentu membuat BOOM Esports di ujung jurang. Satu kekalahan lagi membuat BOOM Esports otomatis harus mengubur mimpinya tampil di ajang VCT Pacific 2025. Duel sengit pun tak terelakkan di game ketiga.
Kedua tim berbagi angka 6-6 saat paruh pertandingan. BOOM Esports kembali unggul 9-6 setelah merebut 3 ronde beruntun. Sayangnya keunggulan itu harus berganti ketika SPG mendulang 6 poin berikutnya dan mengubah skor menjadi 9-12.
BOOM Esports yang tak ingin membuat kecewa pendukungnya sendiri mengerahkan segala kemampuannya. Hal ini berbuah hasil ketika Famous Cs berhasil memaksa pertandingan ke babak tambahan (OT), sebelum kemudian mereka menangkan dengan skor 14-12.
Game 4: Comeback Gemilang BOOM Esports
BOOM Esports kembali harus berjuang ekstra keras di game keempat. Sempat merebut tiga ronde awal, BOOM Esports harus kehilangan 9 ronde beruntun dan membuat poin mereka tertinggal cukup jauh 3-9 di paruh pertandingan.
Keajaiban BOOM Esports akhirnya terjadi, ketika BerserX dengan Chyper-nya tampil ciamik dan mengangkat performa tim Hungry Beast. Merebut 8 ronde beruntun setelah pergantian side, BOOM Esports akhirnya menyudahi perlawanan SPG di game keempat dengan skor 13-10.
Game 5: Pertarungan Tanpa Akhir
Laga kelima yang berlangsung di Bind menjadi laga hidup-mati untuk kedua tim. BOOM Esports yang tampil sebagai Attacker terlebih dahulu, tampil sangat baik dan mampu mengacak-acak pertahanan tim lawan. Meski sempat kalah dalam pistol round, strategi BOOM Esports berjalan cukup baik dan meraih keunggulan 8-4.
Sayangnya BOOM Esports kesulitan ketika menjadi Defender. Menang di pistol round, BOOM Esports harus terkena thrifty di ronde berikutnya. Hal ini menjadi titik awal SPG mampu mendulang poin dan mengendalikan permainan.
Francis yang menggunakan Skye tampil sangat impresif sepanjang pertandingan terutama di moment-moment krusial. SPG berbalik unggul 12-11 setelah merebut 6 ronde beruntun, sebelum disamakan oleh BOOM Esports dan memaksa pertandingan kembali harus menjalani OT.
Kedua tim tampil sama kuatnya di babak tambahan ini, yang membuat pertandingan harus menjalani 4 kali OT. Duet Ivy dan Francis sekali lagi membuktikan kualitasnya dan menjadi senjata mematikan untuk tim SPG.
Meski sudah berjuang setengah mati, BOOM Esports akhirnya harus mengakui keunggulan SPG dengan skor 15-17. Laga ini berakhir dramatis ketika Persia memenangkan Clutch melawan tiga orang pemain BOOM Esports kala mempertahankan bom yang telah terpasang.
Kekalahan di kendang sendiri tentu menjadi hasil yang sangat menyedihkan untuk tim BOOM Esports. Namun, perjuangan Famouz Cs yang tak kenal Lelah dan menampilkan seluruh kemampuan terbaiknya tentu layak diacungi jempol dan mendapatkan apresiasi lebih.
Selamat untuk SPG yang merebut slot tampil di ajang VCT Pacific 2025 dan Nice Try untuk tim BOOM Esports.
Comeback Stronger Hungry Beast!
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 4 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 4 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono