Team Liquid berhasil membuktikan ketangguhannya dengan meraih gelar bergengsi DOTA 2, TI13. Nisha Cs mendominasi laga grand final usai mengalahkan Gaimin Gladiators dengan skor telak 3-0. Ini menjadi gelar TI kedua untuk Team Liquid setelah mereka menjadi juara di TI7 kala masih diperkuat Miracle-, Kuroky dan MinD_ContRoL.
Perjalanan Team Liquid di TI13 memang sangat mulus. Meski sempat merasakan kekalahan dari Team Spirit di Group Stage, Nisha Cs tampil menggila di sepanjang turnamen.
Kemenangan atas Aurora dan beastcoast membuat Team Liquid meraih keuntungan dalam fase seeding decider. Mereka berhasil merebut posisi di upper bracket setelah menang 2-1 dari BetBoom Team di fase ini.
Team Liquid Menggila di Playoff
Performa mentereng terus diperlihatkan Team Liquid di babak playoff. Salah satu favorit juara, Xtreme Gaming berhasil mereka turunkan ke lower-bracket lewat kemenangan 2-0. Di semifinal upper-bracket giliran Cloud9 dibekuk 2-0.
Di final upper-bracket giliran juara Riyadh Masters 2024, Gaimin Gladiators mereka turunkan ke lower-bracket lewat kemenangan meyakinkan 2-0. Hasil ini pun membuat Team Liquid melaju ke babak grand final.
Dominasi Penuh Team Liquid di Grand Final
Partai Grand Final yang diperkirakan berlangsung sengit justru bak anti-klimaks. Team Liquid tak memberikan kesempatan sedikit pun untuk Gaimin Gladiators untuk mengembangkan gameplay mereka.
Game pertama berjalan cukup singkat. Mengandalkan hero yang memiliki kemampuan push lane cukup tinggi, seperti Visage, Nature Prophet dan Puck, Team Liquid memaksa pertandingan berjalan cepat. Mereka mengantisipasi hero lawan Riki, Underlord dan Chaos Knight yang bisa menimbulkan damage besar di late game.
Strategi ini berjalan lancer, ketika mereka memenangkan dua fight penting di menit 17 dan 19 yang merubah arah pertandingan ke Team Liquid. Tak ingin melewatkan kesempatan, Nisha Cs terus menekan pertahanan lawan, dan berujung kemenangan di menit ke-29.
Game kedua berjalan lebih alot. Meski unggul sepanjang laga, Team Liquid kesulitan untuk meruntuhkan pertahanan Gaimin Gladiators yang tampil lebih baik di game kedua. Mengandalkan trio hero yang cukup tebal, Bristleback, Tiny dan Tusk, Team Liquid memiliki keunggulan dalam mengendalikan map ketika fight terjadi.
Perebutan Roshan di menit ke-42 menjadi momen kemenangan untuk Team Liquid. Beberapa penyelamatan gemilang Team Liquid di fight tersebut menjadi penentu kemenangan Nisha Cs di game kedua. Skor 2-0 untuk Team Liquid.
Menang di dua game awal semakin membuat posisi Team Liquid di atas angin, dimana mereka hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk merebut Aegis kedua mereka. Kesempatan ini pun tak disia-siakan oleh Nisha Cs.
Kembali mengandalkan Visage, Nature Prophet dan Puck, Team Liquid kembali menerapkan permainan push cepat. Sempat berimbang di 10 menit awal, Team Liquid mulai unggul setelah memenangkan fight-fight kecil di fase early game.
Setelah itu, kemenangan seakan telah menjadi milik Team Liquid yang terus memenangkan pertempuran di laga game ketiga. Tak kuasa menahan lebih lama, Gaimin Gladiators akhirnya harus menyerah di menit ke-34.
Fenomenal, Whitemon Antar Tundra Esports Rebut Posisi Ketiga
Prestasi fenomenal berhasil diraih pemain Indonesia, Matthew “Whitemon” Filemon. Menjadi satu-satunya wakil Indonesia di hari terakhir, Whitemon berhasil mengantarkan timnya, Tundra Esports merebut posisi ketiga.
Ini menjadi torehan terbaik pemain DOTA 2 asal Indonesia selama mengikuti ajang TI. Tundra berhasil mengandaskan beberapa tim unggulan, seperti Falcon Esports, Xtreme Gaming, sebelum langkahnya dihentikan Gaimin Gladiators di final lower-bracket.
Prize Pool TI13
Sebagai juara TI13, Team Liquid berhak meraih hadiah terbesar dari total prize pool yang tersedia, yakni $2,576,740 USD. Nisha Cs memperoleh hadiah sebesar, $1,159,524 USD, diikuti Gaimin Gladitors dengan $360,746 USD. Sedangkan Whitemon Cs berhak membawa pulang uang tunai sebesar $231,863 USD.
Meski tidak semegah tahun-tahun sebelumnya, TI13 tetap menghadirkan pertandingan-pertandingan seru di setiap laganya. Kehadiran Whitemon di Top 3 tentu menjadi prestasi fenomenal untuk pemain DOTA 2 asal tanah air.
1 Comment
Leave a Reply
Cancel reply
Leave a Reply
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 3 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 3 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono
Pingback: TI13: Dominasi Team Liquid dan Aksi Fenomenal Withemon - GamersLife ID