Connect with us

Berita Games

Soroti Isu Blokir Game Online Bermuatan Kekerasan, Gibran Dorong Pengetatan Regulasi

Isu pemblokiran game online masih mejadi sorotan berbagai pihak. Setelah Menparekraf, Sandiaga Uno angkat bicara mengenai isu tersebut, kali ini Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka ikut melontarkan pendapatnya.

Menurut Gibran, harus ada klasifikasi berlandaskan usia untuk memainkan game-game yang masuk ke Indonesia.

“Saya kira perlu ada tingkatan-tingkatan umur. Rating. Kalau game-game kan ada ratingnya juga. Untuk dewasa ada violence-nya, ada adegan-adegan yang mungkin tidak pantas dimainkan anak-anak,” kata Gibran dikutip dari OkeZone saat ditemui di balai kota Solo, Selasa (7/5/2024).

Gibran menegaskan, dalam pemerintahnya nanti ia akan menguatkan kerjasama dengan platform penyedia game agar hanya bisa dimainkan sesuai dengan umur pemain.

“Ya ke depan kami kuatkan lagi kerja samanya,” kata dia.

Wali Kota Solo itu juga menegaskan bahwa pembatasan tersebut tidak mengurangi dukungan pemerintah di esports. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga mentalitas anak-anak.

“Harapannya ke depan regulasi-regulasi bisa diperketat lagi. Tapi sekali lagi kami tidak membatasi kreativitas anak-anak muda yang pengen bergabung atau menjadi atlet-atlet esports. Ini perlu kita dukung juga. Tapi nanti ke depan perlu ada penguatan untuk monitoring. Biar anak-anak memainkan gim sesuai umurnya,” tutup dia.

Meskipun bakal ada pembatasan, tetapi putra sulung Presiden Joko Widodo itu menjamin tidak akan membatasi kreativitas-kreativitas para generasi muda yang memiliki bakat untuk bergabung menjadi atlet maupun wadah dalam kegiatan esports.

Gibran sendiri memang dikenal dekat dengan dunia game, khususnya esports. Ia beberapa kali menghadari dan mengadakan perhelatan turnamen esports untuk mengasah bakat-bakat gamer di tanah air.

“Tapi sekali lagi, kita ini ya, tidak membatasi kreativitas anak muda, terutama yang pingin bergabung atau pingin menjadi atlet-atlet esports perlu kita dukung juga. Tapi nanti ke depan ada penguatan-penguatan juga untuk monitoring anak-anak biar mereka, anak-anak memainkan game sesuai umurnya,” ujarnya.

Sebelumnya ada desakan dari KPAI kepada pemerintah mengenai game online yang memiliki unsur kekerasan dan seksualitas yang bisa memberikan pengaruh buruk untuk anak. Menkominfo dam Menparekraf pun turut memberikan perhatian terhadap isu yang sedang menghangat tersebut.

Baik Menkominfo dan Menparekraf mengaku sedang mengkaji mengenai isu tersebut. “Jika memang terbukti, saya langsung minta ditakedown,” tegas Menkominfo, Budi Arie Setiadi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

VIDEO FEED

More in Berita Games