Skena profesional League of Legends mempunyai banyak kisah liar dan menarik untuk diikuti. Dan kini, Jungler Invictus Gaming, Lu “Leyan” Jue, terlibat dalam skandalnya sendiri dengan pejabat Riot Games di Tiongkok.
Pemain pro berusia 21 tahun ini telah didenda dan diskors oleh Riot karena tindakannya selama streaming baru-baru ini yang melibatkan boneka beruang. Selama siaran, Leyan tampak melompat ke atas boneka beruang tersebut dan mulai melakukan gerakan tidak pantas yang mendorong ofisial tidak hanya menghukum pemain tersebut tetapi juga timnya.
Leyan didenda 50.000 Yuan Tiongkok (kira-kira $6.900) dan diskors selama dua pertandingan, sementara Invictus Gaming akan dikenakan denda terpisah sebesar 20.000 Yuan Tiongkok (kira-kira $2.760). Karena Spring Split telah selesai, skorsing Jungler tidak akan mempengaruhi tim hingga minggu pertama Summer Split 2024.
Banyak pemain profesional Liga yang menjadi terkenal selama bertahun-tahun, entah mereka kedapatan melontarkan komentar xenofobia di media sosial atau dengan sengaja memberi umpan pada ranked match di level atas. Namun, ini tampaknya merupakan situasi yang jauh berbeda, yang membuat para penggemar bertanya-tanya mengapa Riot memberikan hukuman yang begitu keras.
Beberapa pendukung memahami bahwa Riot ingin mempertahankan citra tertentu di liga dan para pemainnya, tetapi percaya bahwa denda sebesar itu dan skorsing dua seri mungkin terlalu berat bagi pemain muda yang tampaknya bermain-main di streaming.
Sementara itu, Invictus Gaming perlu mencari solusi mengantisipasi ketidakhadiran Leyan saat LPL Summer Split 2024 dimulai tak lama setelah Mid-Season Invitational 2024 mendatang.
