Rekkles memutuskan untuk meninggalkan T1 dan kembali ke Eropa pada musim League of Legends 2025 demi fokus pada kesehatan mentalnya yang sempat “ditunda” demi karier.
Setelah menghabiskan satu tahun di Korea Selatan bersama tim akademi T1 di LCK CL, pemain ini akhirnya memutuskan untuk lebih memprioritaskan kesejahteraan diri dan keluarga, dengan memilih untuk “bermain dari rumah” di musim mendatang.
Selama bertahun-tahun, Rekkles bermain untuk Fnatic sebelum pindah ke G2 Esports. Namun, ia merasa “tidak dalam kondisi mental yang baik,” terutama setelah diagnosis gangguan spektrum autisme dan insiden dalam keluarganya. Pada awal 2024, Rekkles menerima tawaran dari tim akademi T1 dan menghabiskan musim tersebut di Korea, bahkan berakhir sebagai pemain cadangan bagi tim utama T1 yang meraih gelar juara dunia.
Keputusan Rekkles untuk Kembali ke Eropa
Kini, dengan alasan ingin menghadapi masalah pribadi yang belum terselesaikan dan keinginan untuk “bermain selama mungkin,” Rekkles mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan T1 dan kembali ke Swedia. Di sana, ia berencana melanjutkan karier profesionalnya untuk musim 2025.
“Untuk mengatakannya dengan istilah League of Legends, saya akhirnya mengambil ‘recall’,” ungkapnya melalui media sosial.
Di usia 28 tahun, pemain ini sudah menjadi bagian dari dunia kompetitif sejak 2013. Meskipun keputusannya ini mungkin mengejutkan, terutama setelah kesuksesannya bersama T1 di tahun 2024, ia tampaknya ingin lebih memprioritaskan kesehatan mental, keluarga, dan pertumbuhan pribadi daripada meraih kemenangan jangka pendek.
“Saya akan selalu berterima kasih atas waktu saya di T1, bukan hanya karena pengalaman itu, tapi juga bagaimana itu membantu saya tumbuh sebagai pemain dan pribadi,” ujar Rekkles. “Merupakan sebuah kehormatan bisa mengenakan badge T1.”
Keputusan pemain ini mencerminkan tren yang lebih luas dalam dunia esports, di mana semakin banyak pemain yang menekankan pentingnya kesehatan mental dan keberlanjutan karier. Kembalinya sang pemain ke Eropa untuk bermain secara jarak jauh memberi kesempatan bagi komunitas League of Legends Eropa untuk menyaksikan pemain veteran ini melanjutkan perjalanannya dengan cara yang lebih selaras dengan dirinya.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 3 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 3 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono