Punggawa baru dari Team Darling yang menampilkan dua pemain gratisan (free agent), pemain carry dari Execration, dan dua pemain MMR acak tinggi telah menggemparkan kualifikasi DreamLeague Season 22 SEA. Team Darleng berhasil mencapai seri kualifikasi terakhir DreamLeague Season 22 mengalahkan segala rintangan sebagai tim baru.
Source: Hawk.live
Dalam perjalanannya, mereka saling berhadapan dan mengalahkan beberapa organisasi Dota 2 ternama dan mapan di Asia Tenggara seperti Execration, Talon Esports, Bleed Esports, dan Neon Esports untuk memainkan pertandingan kualifikasi melawan Aurora.
Aurora berhasil lolos ke DreamLeague Season 22, namun Tim Darleng tampil mempesona
Pada tanggal 17 Januari, Aurora lolos ke DreamLeague Musim 22 dan mengambil satu-satunya slot dari wilayah SEA. Setelah bolak-balik di seri tersebut, Aurora akhirnya berhasil mengalahkan Team Darleng di game 5. Kemenangan Aurora tidak lepas dari draft dan rotasinya di sekitar peta. Dengan hero seperti Meepo, Lone Druid, dan Death Prophet, Aurora mengambil objektif dengan mudah dan mengamankan beberapa kill krusial pada carry Tim Darleng, Luna dan mid Broodmother.
Akhirnya, sekitar menit ke-30, Aurora memulai pengepungannya di dataran tinggi, Tim Darleng bukanlah tandingannya dalam menghadapi kerusakan struktural yang hebat dan pengendalian massa di Aurora. Meski Tim Darleng tak mampu menjuarai kualifikasi, namun dipastikan berhasil merebut hati penonton.
Armel “Armel” Tabios dari Aurora mengapresiasi upaya Team Darleng dan mengakui tim tersebut saat ia menulis “apresiasi untuk Darleng. Tidak ada kamp pelatihan, maju ke final.” setelah memenangkan pertandingan kualifikasi melawan Tim Darleng.
Adapun roster Tim Darleng untuk kualifikasi DreamLeague Season 22 SEA antara lain:
- Jin Marrey “Palos” Lamatao
- Yuri “Yowe” Pacaña
- Palad Carlo “Kuku”.
- Drik~
- Jotun
Jinn Marrey “Palos” Lamatao saat ini dikaitkan dengan Execration tetapi Execration memutuskan untuk menggunakan Yona sebagai carry untuk kualifikasi DL S22. Yuri “Yowe” Pacaña adalah pemain Filipina yang terakhir bermain untuk Army Geniuses, dan Carlo “Kuku” Palad terakhir dikaitkan dengan Blacklist International.Menurut papan peringkat Dota 2, dua pemain terakhir dari tim Dric~ dan Jotun masing-masing berada di peringkat 55 dan 116 di wilayah SEA.
Jangan lupa untuk terus membaca berita-berita terbaru seputar dunia game dan esports hanya di MobileNation!
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 3 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 3 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono