Pemerintah Malaysia telah mengumumkan investasi besar ke dalam ekosistem esports di negaranya, dengan mengalokasikan RM20 juta (72 Miliar Rupiah) untuk pengembangan industri ini.
Suntikan dana ke industri esports – di bawah Anggaran Madani Malaysia 2025 – adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengembangkan olahraga secara keseluruhan di negara tersebut, menurut informasi dari kantor berita nasional Malaysia, Bernama.
Secara total, RM230 juta (827 Miliar Rupiah) akan dialokasikan dari Anggaran Madani Malaysia 2025 untuk pengembangan olahraga. Sebagai bagian dari pengembangan olahraga Malaysia, para atlet di negara tersebut diharapkan menerima lebih banyak dukungan dibandingkan sebelumnya, yang kemungkinan juga akan berdampak pada para pemain esports.
Departemen Keuangan negara tersebut telah mengalokasikan sekitar £3,5 juta terutama untuk membantu memperluas kancah esports lokal di negara tersebut, termasuk pengembangan infrastruktur, pengembangan bakat, ekosistem akar rumput, dan dukungan bagi karier esports.
Anggaran esports juga diharapkan berkaitan dengan dukungan bagi pelatih, desk host, dan staf lain di bidang esports. Selain itu, pusat esports nasional akan didirikan di masa depan, yang memungkinkan pemain dan tim untuk mengatur bootcamp dan acara serta mengakses fasilitas produksi.
Malaysia adalah pemain penting dalam esports SEA, dengan sejumlah tim dan pemain di beberapa game populer di wilayah ini, seperti PUBG Mobile, Mobile Legends: Bang Bang, dan Free Fire. Liga MLBB di negara tersebut, MPL Malaysia, memiliki lebih dari 630.000 penonton puncak di musim terakhirnya. Negara ini juga menjadi tuan rumah PUBG Global Series LAN pada tahun 2023 dengan PUBG Global Championship dan M6 World Championship tahun ini.
