Menurut data baru dari Toyo Keizai, perusahaan majalah ekonomi yang berbasis di Tokyo, Jepang, Nintendo saat ini menjadi perusahaan terkaya di negara tersebut. Namun ada satu anomali yang terjadi di balik data tersebut, yakni, di saat yang bersamaan Nintendo mengalami penurunan harga saham! Kok bisa?
Nintendo saat memiliki nilai kekayaan berupa uang tunai lebih dari 11 miliar USD (setara 172 triliun rupiah). Kesuksesan yang diraih oleh perusahaan yang dipimpin oleh Shuntaro Furukawa ini didapatkan dari penjualan konsol Nintendo Switch serta dominasi film Super Mario Bros.
Hal lain yang membuat Nintendo berada di posisi “Terkaya di Jepang” adalah sebuah fakta bahwa perusahaan ini tidak memiliki hutang. Toyo Keizai juga mengatakan bahwa sejatinya ada perusahaan lain yang lebih kaya, tetapi dirinya mengukur aspek utang, kas, dan setara kas, yang pada akhirnya membuka jalan Nintendo untuk menjadi yang teratas.
Faktor ini hampir tidak pernah terjadi di sektor hiburan pada umumnya, dan bahkan lebih jarang lagi di industri gim seluruh dunia. Nintendo mungkin telah mengalami pasang surut selama bertahun-tahun, tetapi mereka juga telah membuktikan bahwa kecerdasan bisnis menjadi alasan Nintendo masih eksis di muka bumi hingga saat ini.
Nintendo Tunda Perilisan Switch 2, Saham Langsung Anjlok!
Di tengah euforia keberhasilan Nintendo yang dinobatkan sebagai perusahaan terkaya di Jepang, Shuntaro Furukawa dan anak buahnya ternyata harus menghadapi fakta pahit yang ada di depan mata: saham Nintendo anjlok!
Dilansir dari Reuters, saham Nintendo turun hingga 6 persen per hari Senin, 19 Februari 2024. Salah satu penyebab anjloknya nilai saham Nintendo adalah penundaan perilisan penerus Switch.
Konsol next-gen dari Nintendo yang diperkirakan memiliki nama “Nintendo Switch 2” sejatinya akan hadir di tahun 2024 ini. Akan tetapi, Nintendo melaporkan bahwa perusahaan harus menunda perilisan hingga awal tahun 2025 mendatang.
“Dengan Nintendo Switch yang memasuki tahun kedelapan, sulit untuk memperluas volume penjualan perangkat keras lebih lanjut. Namun, pengoperasian perangkat keras tetap pada tingkat yang tinggi selama musim penjualan akhir tahun, sebagian disebabkan oleh akuisisi pengguna baru, dan mengingat rencana peluncuran Nintendo Switch. banyak judul baru di tahun 2024, Nintendo bertujuan untuk menjaga momentum dalam bisnis Nintendo Switch,” kata JPMorgan seperti dilansir dalam Business Insider.
Belum ada penjelasan terkait alasan penundaan perilisan generasi baru Switch. Yang jelas, Nintendo berhasil mencatatkan sejarah sebagai perusahaan yang dinobatkan sebagai perusahaan terkaya yang nilai sahamnya turun dalam waktu yang hampir bersamaan.
1 Comment
Leave a Reply
Cancel reply
Leave a Reply
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 4 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 4 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono
Pingback: Katana FF: Statistik, Cara Menggunakan, Cara Mendapatkannya, Harga, dan Skin Lengkap Terbaik