Sejauh ini, Falcons tidak menjalani perjalanan yang mudah di esports CS2 pada tahun 2024. Meskipun semua investasi telah dilakukan untuk membentuk tim super internasional.
Organisasi yang didukung Saudi ini memulai tahun ini dengan baik ketika mereka berhasil mencapai semifinal IEM Katowice pada bulan Februari. Namun, hanya satu minggu setelahnya, tim tersebut gagal lolos ke PGL Copenhagen Major. Setelah pergantian roster, Falcons mengharapkan hasil yang lebih baik di ESL Pro League (EPL) Season 19.
Namun, sebelum kita membahas bagaimana juara Major lima kali Peter “dupreeh” Rasmussen membantu mengubah suasana di Falcons, salah satu pemain, Pavle “maden” Bošković, menjawab tentang alasan legenda Oleksandr “s1mple” Kostyljev tidak tinggal lebih lama di Falcons setelah mereka mencoba pulih dari kegagalan Major.
S1mple dan Falcons: Perjalanan singkat yang tidak berhasil
Mohammad “BOROS” Malhas dicadangkan dari lineup awal Falcons beberapa hari setelah mereka tidak lolos ke PGL Copenhagen Major, dan organisasi tersebut tidak memilih siapa pun selain s1mple, pemain terhebat yang pernah bermain CS:GO, dengan pinjaman satu bulan dari Natus Vincere.
Langkah ini menjanjikan, tetapi pada akhirnya penandatanganan s1mple tidak berhasil. Falcons gagal di BLAST Premier Spring Showdown pada bulan Maret, satu-satunya turnamen yang mereka hadiri bersama s1mple, dan sang superstar kembali ke bangku cadangan Natus Vincere.
Dikutip dari esports.gg, Maden saat Media Day EPL Musim 19 pada hari Senin (22/4), mengatakan bahwa Falcons dan s1mple mencoba untuk membuatnya berhasil, tetapi bentrokan peran mencegah pemain Ukraina itu untuk bertahan lebih lama.
“s1mple biasanya yang terbaik saat dia memainkan AWP atau saat dia hybrid dan menempatkan dirinya di posisi terbaik, tapi dia tidak bisa melakukannya karena kami memiliki SunPayus sebagai AWPer dan itu sangat sulit karena mereka memiliki peran yang sama. Jika segalanya berjalan baik dan tiba-tiba kami memenangkan BLAST online, mungkin kami akan bertahan lebih lama dengan s1mple,” ujar Maden.
Mendatangkan dupreeh sebagai pemain kelima permanen
Falcons menandatangani dupreeh beberapa minggu setelah percobaan dengan s1mple. Meski tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia Esports, menurut Maden, tim menunjukkan peningkatan.
Jelas terlihat bahwa suasana hati Falcons sangat buruk setelah mereka gagal lolos ke PGL Copenhagen Major, terutama setelah organisasi tersebut menunjukkan dalam sebuah film dokumenter bagaimana staf dan para pemain marah pada beberapa kelakuan BOROS sepanjang kualifikasi.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 4 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 4 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono