IGG, perusahaan pengembang dan penerbit game mobile global, sukses menggelar kejuaraan offline SLG internasional pertama di dunia pada 18-19 Mei lalu. Melalui dua game besutan terbaiknya, Lords Mobile dan Doomsday: Last Survivors, IGG membawa pemain terpilih dari seluruh dunia menuju Phuket, Thailand untuk berpartisipasi di kejuaraan tersebut. Kejuaraan yang baru pertama kali diselenggarakan di dunia ini dimeriahkan dengan berbagai aktivitas seru, di antaranya mini-game, undian berhadiah, serta live-streaming resmi.
Lords Mobile adalah sebuah game strategi perang real-time dengan elemen dunia fantasi. Memasuki tahun ke-delapan sejak dirilis secara global, Lords Mobile terus melanjutkan kesuksesannya dengan berbagai macam kolaborasi IP populer serta pengenalan mode-mode game baru, demi memperkokoh relasi dengan para pemainnya di seluruh dunia.
Sedangkan Doomsday: Last Survivors adalah game survival bertema zombie yang baru saja merayakan satu tahun perilisan globalnya pada bulan Maret 2024 yang lalu. Game ini menawarkan pengalaman bermain sebagai penyintas dunia apokalips, di mana pemain bertujuan untuk membangun tempat berlindung dan melawan para zombie.
Sebelum kejuaraan berlangsung, telah diadakan babak kualifikasi secara online di bulan Maret 2024. Babak kualifikasi untuk turnamen Doomsday: Last Survivors sedikit berbeda dari Lords Mobile, di mana pemain harus mendaftar dalam bentuk tim. Dua tim terbaik dengan Might tertinggi akan lolos babak kualifikasi dan diundang untuk berpartisipasi dalam kejuaraan di Phuket dengan akomodasi dan tiket pesawat pulang-pergi yang ditanggung oleh IGG.
Pemain memperebutkan total hadiah senilai US$140.000 termasuk uang tunai, mata uang game, serta merchandise lain seperti headphone Bose. Beberapa pemain juga diundang untuk menjadi spektator, dengan undian akomodasi dan tiket pesawat pulang-pergi gratis bagi beberapa yang beruntung.
Selain kompetisi kejuaraannya sendiri, acara juga dibarengi dengan bagi-bagi hadiah secara online dan offline, dengan satu set berisi empat produk digital Apple senilai US$3.000 sebagai hadiah utamanya. Pemain juga dapat berfoto dengan para Cosplayer dan berpartisipasi dalam stan mini-game berhadiah kode item.
Acara juga semakin meriah dengan hadirnya atlet serta aktor internasional, Hafþór Júlíus Björnsson, yang terkenal atas perannya di sebuah acara televisi sebagai “The Mountain.” Tak hanya menghadiri acara, Hafþór juga bercosplay menjadi salah satu karakter dalam game, dan ikut bermain mini-game bersama peserta acara lainnya. Di akhir acara, para penonton tidak pulang dengan tangan kosong, karena mereka mengantongi tas merchandise, mata uang game senilai US$1.000, serta gift card senilai US$200.
Melalui event kejuaraan offline SLG internasional ini, IGG berharap bisa membuat para pemain lebih dekat satu sama lain. Suksesnya kejuaraan ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi turnamen-turnamen esport SLG lainnya di masa depan. Tak tertutup kemungkinan dihadirkannya lagi turnamen game SLG bertaraf internasional di masa depan melihat tingginya antusiasme pemain di kejuaraan perdana ini.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 3 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 3 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono