CEO T1, Joe Marsh telah mengungkapkan bahwa divisi VALORANT organisasinya akan menampilkan roster yang sepenuhnya berasal dari Korea untuk musim VCT 2025 mendatang. Konfirmasi ini disampaikan saat wawancara dengan outlet esports asal Portugal, RTP Arena, dikutip dari Vallo2Asia.
“Saya pikir untuk VALORANT, kami seharusnya beralih dari roster campuran ke all-Korea tahun ini, dan ternyata kami tidak melakukannya. Jadi menurut saya antara format dan cara kami bermain, itu tidak memenuhi harapan kami. Dan saya pikir pada tahun 2025, kami akan memiliki roster Korea, full Korea,” kata Marsh dalam wawancara.
Ia juga menyebutkan bahwa roster baru T1 akan diungkap pada bulan Oktober ini. “Kami telah membangun roster hebat untuk VALORANT yang akan diumumkan pada bulan Oktober. Kami merasa sangat senang dengan peluang kami tahun depan.”
Peralihan kembali ke roster yang seluruhnya berasal dari Korea semakin didukung oleh pengumuman baru-baru ini mengenai tim akademi, yang diperkirakan akan berkompetisi di VALORANT Challengers Korea musim depan menyusul keputusan Riot Games yang mengizinkan tim tingkat satu untuk menurunkan regu akademi. “Kami memiliki tim akademi yang baru saja kami umumkan jadi kami akan memiliki sebelas pemain. Alasan [mengapa] liga [tim] kami selalu sukses adalah karena kami membangun saluran talenta muda.
“Ya, kami memiliki akademi esports yang memiliki 250 siswa, dan separuh dari siswa tersebut bermain VALORANT. Jadi menurut saya tujuan VALORANT adalah, pemain VALORANT terbaik adalah seseorang yang bukan pemain CS atau Overwatch, dan hanya bermain VALORANT, jadi kami melakukan investasi di level muda, di level akar rumput untuk saya adalah talenta VALORANT terbaik di Korea, dan menurut kami hal itu akan membantu kami dalam jangka panjang.”
Daniel “Rossy” Abedrabbo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada T1 pada bulan Juli, dengan mengatakan bahwa itu adalah “hari terakhir saya berdiri di panggung Pasifik.” Pemain asal Amerika tersebut santer dikabarkan akan bergabung dengan Cloud9 di VCT Americas musim depan, menurut Alejandro “Anonimotum” Gomis dari Sheep Esports.
Sementara itu pemain asal Indonesia, Kevin “xccurate” Susanto menjadi satu-satunya pemain non-Korea yang masih tersisa di roster T1. Masih belum ada pengumuman resmi mengenai masa depan xccurate di T1, namun besar kemungkinan dirinya bakal berlabuh ke tim lain untuk bertarung di scene Valorant internasional.
Pengumuman ini diantisipasi sebelum partisipasi mereka dalam Red Bull Home Ground APAC Play-In mendatang di Tokyo pada 19-20 Oktober. Enam tim, termasuk DetonatioN FocusMe, ZETA DIVISION, dan Talon Esports, akan bersaing memperebutkan tempat di main event di Berlin, Jerman.
- Ham “iZu” Woo-joo
- Kim “stax” Gu-taek
- Lee “Carpe” Jae-hyeok
- Kevin “xccurate” Susanto
- Ha “Sayaplayer” Jung-woo (Inactive)
- Daniel “Rossy” Abedrabbo (Inactive)
- Yoon “Autumn” Eu-teum (Head coach)
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 4 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 4 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono