Dewa United Esports pulang dengan hasil mengecewakan usai dikalahkan Rebellion Esports dengan skor 2-1. Hasil ini membuat kesempatan Dewa United Esports menuju ke babak playoffs MPL ID S14 kian menipis.
Di sisi lain, Alter Ego Esports yang berada di posisi ke-6 pada klasemen MPL ID S14, masih memiliki peluang yang lebih besar. Mendapat bantuan dari hasil pertandingan ini agar bisa menjauh dari skenario Tie Breaker bersama Dewa United Esports.
Jalannya Pertandingan Dewa VS RBL
Match pertama dimulai dengan draft pick yang krusial dari kedua tim. Saling mem-banned hero power untuk masing-masing tim agar rencana permainan berjalan dengan lancar. Natan pun jadi hero kunci untuk King Matt menembus pertahanan yang Rebellion Esports miliki. Selain itu , kedua tim saling melakukan inisiasi dan comeback yang bagus.
Momentum untuk Rebellion Esports pun muncul ketika di menit ke 16, dimana kedua jungle saling menunggu untuk mengeluarkan Retribution yang tepat ke arah lord. Namun Reyy, jungle dari Dewa United Esports gagal untuk mengambil lord diakibatkan banyaknya pasukan dari Rebellion Esports yang siap untuk menghadang Reyy. Game pun berakhir ketika Azuraa, goldlane dari Dewa United Esports tumbang dan menjadikan skor sementara 1-0 untuk Rebellion Esports.
Masih memiliki harapan, Dewa United Esports harus bermain lebih baik lagi di game selanjutnya. Draft hero untuk game kedua ini tidak berbeda jauh, hanya saja Dewa United Esports lebih unggul karena mereka membawa Faramis dan juga Mathilda. Dengan draft yang memiliki durability besar, ini membuat permainan Dewa United Esports bisa lebih unggul dari Rebellion Esports.
Kaja dari seorang xWin pun tak dapat menembus pertahanan dari komposisi hero milik Dewa United Esports. Mengakibatkan Rebellion Esports kewalahan dan jatuh pada jebakannya sendiri. Bermula ketika perebutan lord yang ke-3 di menit 17-an. Aether yang menyaksikan pecahnya perang terhadap kedua tim memilih untuk mengambil lord saja. Namun sayang, pasukan Rebellion Esports pun tumbang satu persatu dan Dewa United Esports pun berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Game ketiga menjadi pertandingan yang sengit untuk kedua tim. Bagaimana tidak, dilihat dari draft pick, kedua tim saling mengambil hero Gold Lane yang hanya powerful ketika late game. Karrie di pihak Rebellion Esports, sedangkan Dewa United Esports mengamankan Wanwan. Apalagi dengan adanya healer dari kedua tim juga membuat jalannya perang semakin lama.
Terjadi beberapa momen menegangkan di pertandingan ini. Semua mata tertuju ketika kedua tim saling comeback untuk meraih kemenangan. Pertempuran terakhir terjadi di menit ke 25, dimana respawn time dari masing-masing tim akan sangat lama sekali mengingat permainan sudah berada di late game. Hal ini dimanfaatkan oleh Rebellion Esports yang berhasil mengambil lord yang kelima dan memulai perang terakhir. Pasukan garda terdepan Dewa United Esports dihabisi satu persatu, dan Rebellion Esports berhasil memenangkan match kali ini dengan skor 2-1.
Klasemen MPL ID S14
Hasil ini membuat Dewa United Esports semakin jauh dari playoff. Karena di satu sisi, Alter Ego Esports memiliki banyak kesempatan untuk mengamankan playoff. Apabila Dewa United Esports ingin melaju ke babak play off, maka Dewa harus menunggu Alter Ego Esports untuk kalah dan Dewa harus memenangkan 1 pertandingan terakhir nanti melawan FNATIC Onic di hari Minggu. Bagaimana nasib Dewa United Esports? Saksikan terus MPL ID S14
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 3 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 3 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 6 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono