Fnatic ONIC harus menerima kekalahan pada week 6 MPL ID S14, salah satunya saat berhadapan dengan RRQ Hoshi. Tim yang telah menjuarai MPL sebanyak empat kali berturut-turut tersebut harus mengakui kekalahan mereka untuk kedua kalinya musim ini melawan Raja dari Segala Raja. Dalam dua pertemuan, Fnatic ONIC kalah dengan skor 2-0. Mereka bahkan sudah mencoba memainkan dua jungler andalan mereka, Alberttt dan Kairi, namun tetap tak mampu menghindari kekalahan.
Faktor Kekalahan Fnatic ONIC
Setelah pertandingan melawan RRQ Hoshi beberapa waktu lalu, Zetsuna, analis dari tim Fnatic ONIC, memberikan penjelasan terkait faktor kekalahan timnya dalam wawancara bersama tim MPL ID S14. Terutama di game kedua, Zetsuna mengungkapkan penyebab kekalahan mereka melawan RRQ.
“Untuk game pertama, kami kurang waspada di sekitar Lord, sedangkan di game kedua kami tidak menyangka mereka akan memilih Ixia. Kombinasi area Ixia dengan Mage mereka (Yve) membuat kami kesulitan dalam war,” ungkap Zetsuna dalam wawancara bersama Monica.
Dalam game pertama, Zetsuna mengakui bahwa kurangnya kewaspadaan para pemain menyebabkan mereka ter-pick-off di momen-momen penting. Sedangkan di game kedua, pilihan Ixia dari RRQ Hoshi menjadi kejutan yang tidak diprediksi oleh Fnatic ONIC. Kombinasi area damage dari Ixia dan Yve menciptakan kesulitan besar bagi Fnatic ONIC saat terjadi teamfight.
Selain itu, Zetsuna juga menambahkan bahwa timnya kecolongan dengan pilihan hero Mathilda, yang semakin membuat permainan menjadi sulit bagi ONIC.
Bukan hanya soal pertandingan yang sulit, tetapi posisi Fnatic ONIC di klasemen sementara juga sedang dalam keadaan kritis. Kekalahan beruntun ini menyebabkan mereka tergeser dari posisi top 3 ke peringkat 5. Situasi ini jelas tidak menguntungkan, terutama karena hanya enam tim teratas yang akan melaju ke playoff. Jika mereka terus mengalami kekalahan, bukan tidak mungkin posisi Fnatic ONIC akan semakin terancam.
Minggu depan, ONIC masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki keadaan dengan menghadapi Rebellion Esports. Namun, mereka tidak bisa meremehkan lawan, terutama jika Rebellion Esports mampu bangkit. Posisi mereka saat ini masih memungkinkan untuk lolos ke playoff, asalkan mampu mempertahankan performa dan terus meraih kemenangan.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 3 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 3 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono