Rebellion Esports kembali menelan pil pahit setelah gagal lolos ke babak playoff di MPL ID S14, mengulang nasib serupa dari musim sebelumnya. Namun, yang membedakan musim ini adalah performa mereka yang jauh dari harapan, dengan hanya mencatatkan tiga kemenangan hingga 4 Oktober 2024. Pertandingan terakhir mereka melawan RRQ Hoshi pada Minggu, 6 Oktober 2024, menjadi penentu nasib tim lain karena peluang mereka sudah tertutup musim ini. Swaylow, kapten sekaligus midlaner Rebellion Esports, mengungkapkan beberapa faktor penting yang menyebabkan kegagalan timnya musim ini.
Faktor Kegagalan Rebellion Esports di MPL ID S14
Dalam wawancara dengan Mobile Nation, Swaylow menjelaskan bahwa faktor terbesar kegagalan timnya terletak pada semangat dan kepercayaan diri yang mulai luntur seiring berjalannya musim.
“Kalau dari aku pribadi, mungkin ada di semangat dan kepercayaannya. Kalau mengikuti RBL beberapa musim lalu, ketika kita losestreak kita masih semangat dan percaya masih bisa. Cuma di season ini ketika kita losestreak, bukannya tambah semangat malah makin ngedown,” ungkapnya.
Komentar ini mengungkap masalah internal yang serius di Rebellion Esports musim ini. Tidak seperti musim sebelumnya, di mana mereka masih mampu menjaga semangat meskipun gagal lolos ke playoff dengan finis di peringkat ketujuh, musim ini terasa berbeda. Swaylow menyoroti bahwa kehilangan semangat ketika menghadapi kekalahan justru memperburuk situasi, membuat mereka semakin sulit untuk bangkit.
Meski Rebellion Esports telah melakukan perubahan roster dengan mendatangkan pemain pengganti seperti Vincenttt dan Haizz, hasilnya belum sesuai harapan. Ketidakselarasan strategi dan chemistry antar pemain tampak menjadi masalah yang belum teratasi, sehingga mereka harus kembali menerima kenyataan pahit gagal ke playoff.
Dengan hanya mengamankan tiga kemenangan sepanjang musim, performa Rebellion Esports di MPL ID S14 jauh dari ekspektasi. Kegagalan ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah Rebellion perlu merekrut pemain veteran untuk memperkuat tim di musim mendatang?
Meskipun musim ini tidak berjalan sesuai rencana, perjalanan Rebellion Esports tetap memberikan pelajaran berharga. Mereka harus menemukan kembali semangat juang dan kepercayaan diri yang hilang untuk bangkit dan kembali kompetitif di MPL musim mendatang. Apakah mereka akan melakukan perubahan besar untuk memperbaiki situasi? Kita tunggu aksi selanjutnya dari tim ini.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 3 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 3 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono