EVOS Glory berada dalam posisi yang kurang menguntungkan di MPL ID S14 setelah mengalami kekalahan tambahan pada minggu ke-4 saat menghadapi Rebellion Esports. Kesempatan EVOS Glory untuk memperbaiki posisi sebenarnya cukup besar, mengingat lawan mereka adalah tim yang belum pernah meraih kemenangan sejak minggu pertama MPL ID S14.
Namun, kenyataan berkata lain ketika EVOS Glory justru kalah telak dari Rebellion Esports dengan skor 2-0. Dengan poin yang sama, posisi klasemen sementara ditentukan oleh Head-to-Head, dan Rebellion berhasil memperbaiki peringkatnya, naik ke posisi ke-8 klasemen sementara.
EVOS Glory Terancam gagal Lolos Playoff MPL ID S14
Mengenai posisi EVOS Glory yang semakin memburuk, Head Coach EVOS Glory, Steven “Age” Andreas Gunawan, menuliskan sebuah pernyataan di media sosial yang menegaskan bahwa dirinya siap bertanggung jawab jika timnya tidak berhasil lolos ke babak playoff MPL ID S14.
“Hello guys, saya akan bertanggung jawab penuh jika tim ini (EVOS) tidak lolos ke playoff. Kami akan terus berjuang hingga akhir musim ini. Sekali lagi, saya meminta maaf atas hasil yang sangat buruk ini. Ayo berjuang sampai akhir, TIM.”
Mengisi posisi Head Coach di tengah musim ternyata menjadi beban tersendiri bagi Age. Dia menggantikan posisi Coach Strate(G), yang sebelumnya diangkat menjadi Head Coach EVOS Holy setelah turun jabatan menjadi Asisten Pelatih EVOS Glory.
Age memang dikenal sebagai pelatih yang sering memikul beban berat, terutama ketika EVOS Glory dalam kondisi yang tidak baik, seperti saat mereka tersingkir lebih awal di MSC 2024.
Saat ini, posisi EVOS Glory memang sedang dalam keadaan yang sulit setelah menderita enam kekalahan sejak awal musim. Mereka baru meraih satu kemenangan saat menghadapi Alter Ego pada minggu ke-3 MPL ID S14. Kekalahan ini membuat tim yang menjadi runner-up pada MPL ID S13 terpuruk di peringkat ke-9 dengan hanya satu kemenangan dari tujuh pertandingan yang telah dilalui.
Cinderella Story yang pernah terjadi pada MPL ID S13 tampaknya sulit untuk terulang, mengingat mereka belum lagi meraih kemenangan setelah pecah telor di pekan ketiga. Kondisi semakin memburuk ketika mereka harus menyerah dari Rebellion pada pertandingan Minggu (1/9) kemarin.
