Kegagalan EVOS Glory untuk kembali lolos ke playoff MPL Indonesia telah menjadi kenyataan pahit yang sulit diterima. Untuk ketiga kalinya berturut-turut, tim Macan Putih gagal menembus babak playoff, khususnya di musim genap. Hasil ini jelas menjadi pukulan berat, terutama karena kegagalan tersebut juga memastikan EVOS tidak akan berpartisipasi dalam M-Series.
Sebagai satu-satunya tim Indonesia yang pernah meraih gelar M-Series, EVOS masih dikenang atas kejayaan mereka di masa lalu. Namun, tiga musim genap berturut-turut tanpa playoff menimbulkan banyak pertanyaan tentang penurunan performa tim yang menjadi juara M1. Tim yang pernah jadi juara dunia ini seolah menurun utamanya ketika memasuki season genap. Kira-kira ada apa ya?
Pandangan Mas Ade Mengenai Ketidaklolosan EVOS Glory
Mas Ade Setiawan, mantan analis EVOS pada M1, memberikan pandangannya mengenai kegagalan ini. Mas Ade, yang sempat berkunjung langsung ke GH EVOS dan melihat kondisi tim, berpendapat bahwa EVOS Glory memang layak untuk tidak lolos ke playoff musim ini.
“Dari yang gua liat memang dari hasil turnamen, hasil scrim, safe to say mereka deserve buat tidak lolos karena masih banyak ketinggalan, masih banyak problem ini itu, yaudah jadi wajar kalau mereka ga lolos,” ungkap Mas Ade melalui sesi live streaming di YouTube-nya.
Mas Ade juga menyoroti sejumlah masalah yang masih menghantui EVOS Glory, mulai dari performa yang kurang maksimal hingga berbagai problem internal yang tidak dipublikasikan. Ia merasa tim ini sudah sangat berbeda jauh dibandingkan saat EVOS menjuarai M1.
Meskipun Mas Ade tidak mengungkapkan secara detail masalah yang dihadapi EVOS, ia menekankan bahwa perbedaan besar dalam mentalitas dan strategi terlihat jelas dibandingkan era kejayaan mereka. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, EVOS Glory tampaknya masih harus bekerja keras untuk kembali ke puncak.
Apakah EVOS Glory mampu bangkit dan memperbaiki kekurangan mereka di musim berikutnya? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun satu hal yang pasti, perjalanan mereka untuk kembali ke kejayaan masih panjang dan penuh tantangan.