Pertandingan Liga 1 Esports Nasional 2024 menampilkan aksi dominan dari ONIC Miracle (Jakarta Selatan) yang berhasil mengalahkan Kings dengan skor telak 3-0. Permainan agresif ONIC Miracle menjadi kunci kemenangan mereka dalam mengontrol pertandingan dari awal hingga akhir. Bagi Kings (Jakarta Timur), kekalahan ini menjadi momen penting untuk evaluasi dan refleksi, terutama mengingat mereka harus menghadapi tim-tim kuat di divisi teratas ini.
Dalam wawancara pasca-pertandingan, salah satu bintang utama Kings, Excellent99, mengungkapkan betapa beratnya laga tersebut. Ia menyoroti kekuatan dan kedisiplinan lawan dalam mengantisipasi setiap strategi yang coba mereka terapkan.
“Mereka kuat banget, memang gameplay kita banyak yang di-counter sama mereka. Semua player-nya bener-bener nyusahin kita,” ujar Excellent99.
Ia mengakui bahwa setiap player ONIC Miracle tidak memberikan ruang bagi Kings untuk memainkan strategi mereka dengan leluasa, dan itu yang membuat permainan Kings kali ini sulit berkembang.
Dari Liga 2 ke Liga 1: Perjalanan yang Membanggakan
Meski harus puas dengan kekalahan, perjalanan Kings di Liga 1 ini bukanlah sekadar kisah biasa. Sebagai tim yang berangkat dari Liga 2, Kings berhasil naik ke Liga 1 dan menutup musim dengan duduk di posisi ketiga. Ini merupakan pencapaian besar mengingat mereka memiliki lima pemain rookie yang baru merasakan kompetisi di level tertinggi. Pelatih Kings, Coach Stewart, turut menyampaikan kebanggaannya terhadap perjuangan timnya sepanjang turnamen.
“Gua pun bener-bener bangga sama mereka. Lima player rookie yang bertarung melawan tim-tim lain yang udah punya pengalaman jauh lebih di atas mereka dan akhirnya bisa sampai di titik ini.” ujar Coach Stewart dengan penuh emosi.
Perjalanan mereka dari Liga 2 ke Liga 1, kemudian berhasil meraih posisi ketiga di divisi tertinggi, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Coach Stewart, para pemain, serta seluruh pendukung mereka.
Pembelajaran Berharga dan Harapan untuk Masa Depan
Kings menyadari bahwa kekalahan ini juga membuka mata mereka akan kebutuhan untuk terus berkembang, belajar, dan beradaptasi dengan gaya bermain tim-tim besar lainnya. Bagi mereka, pengalaman bertemu tim sekuat ONIC Miracle adalah pembelajaran yang berharga untuk menjadi lebih baik di musim mendatang. Kings berkomitmen untuk bekerja lebih keras agar mampu bersaing dan mungkin, suatu hari, mengalahkan tim-tim papan atas di Liga 1.
Pencapaian Kings dalam turnamen ini juga membawa harapan besar bagi komunitas esports nasional, terutama bagi para pendukung dan calon-calon pemain muda yang terinspirasi oleh kerja keras mereka. Mereka membuktikan bahwa dengan tekad dan latihan yang konsisten, sebuah tim bisa bangkit dari liga divisi bawah dan mampu bersaing di divisi teratas.
Dengan kekalahan ini, Kings tidak berhenti berjuang; mereka justru semakin termotivasi untuk kembali lebih kuat. Sebagai tim yang masih muda, mereka optimis bahwa kekalahan ini adalah bagian dari proses panjang menuju kesuksesan yang lebih besar. Bagi Kings, hasil akhir musim ini bukanlah kegagalan, melainkan awal dari perjuangan untuk menjadi yang terbaik.
Good Game and Nice Try Kings!
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 3 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 3 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono