CES 2025 penuh dengan inovasi AI, dan salah satu yang paling menarik perhatian adalah Project Ava dari Razer. Pada pandangan pertama, Project Ava mungkin tampak seperti “backseat gamer” yang sering dianggap negatif. Namun, mari kita lihat lebih dalam tentang apa yang ditawarkan oleh AI ini.
Apa Itu Project Ava?
Project Ava adalah asisten AI yang dirancang untuk menjadi “pelatih esports AI terbaik” dan “panduan game AI serba tahu”. AI ini memantau gameplay kamu dan memberikan petunjuk secara real-time. Razer mengatakan bahwa Ava dapat menarik dari berbagai sumber untuk memberikan saran langsung saat bermain, baik itu dalam game single-player seperti Black Myth: Wukong atau game esports yang membutuhkan bantuan.
Fitur Utama Project Ava:
- Saran AI Ahli: Ava menawarkan saran AI yang menarik dari berbagai pengetahuan komunitas dan basis data. Ini memungkinkan pemain tetap fokus tanpa harus keluar dari game.
- Optimisasi PC dan Game: Ava juga mencakup optimisasi PC dan game dengan satu klik, meskipun fitur ini mungkin kurang menarik dibandingkan dengan saran gameplay real-time.
Kontroversi dan Pertanyaan Etis
Project Ava menimbulkan pertanyaan tentang batas antara bantuan sederhana dan kecurangan. Misalnya, memiliki panduan build saat bermain League of Legends biasanya dianggap wajar. Namun, apakah penilaian itu berubah jika bot memberi tahu kita secara vokal apa yang harus dibeli dan ke mana harus pergi?
Razer mendemonstrasikan Project Ava dengan League of Legends, tetapi mereka menyatakan bahwa Project Ava tidak didukung oleh Riot Games. Mungkin AI ini paling cocok digunakan saat bermain solo untuk latihan. Misalnya, dalam Starcraft 2, saya pasti akan mendapat manfaat dari panduan build order secara real-time atau pengingat “probes and pylons”.
Sumber Data Project Ava
Project Ava menarik data dari berbagai sumber, termasuk wawasan pemain pro/pelatih, log acara real-time, riwayat pembelian item, game publik yang dimainkan, panduan/data game publik, gaya gameplay pemain, pengaturan pemain, dan prompt suara. AI ini mengolah semua itu dan memberikan saran teks dalam game, saran suara, atau analisis pasca-game. Jika ini adalah tanda-tanda masa depan di tahun 2025, AI mungkin benar-benar membawa kita ke dunia baru dalam gaming PC. Mari kita berharap AI ini lebih terlihat sebagai “pelatih yang membantu” daripada “backseat gamer” dalam praktiknya
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 5 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 5 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 9 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 9 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono