Kejadian unik dibannya pemain Mad Kings, StingeR, ketika tengah bertanding di kualifikasi DreamLeague Season 2024 berbuntut panjang. Organisasi esports Amerika Selatan tersebut, telah mengumumkan penghentian kolaborasinya dengan tim Dota 2 estar_backs yang menampilkan pemain seperti David “Parker” Nicho Flores dan Steven “StingeR” Vargas.
Langkah ini menyusul insiden kontroversial selama kualifikasi tertutup DreamLeague Musim 22 Amerika Selatan, yang menyebabkan organisasi tersebut mengambil jeda dari kompetisi Dota 2. Meskipun mengalami kemunduran, Mad Kings telah berjanji untuk terus melibatkan komunitasnya dengan konten dan liputan.
Mad Kings Menutup Lineup Dota 2-nya
Awal pekan ini, Steven “StingeR” Vargas, pemain pendukung Mad Kings, dilarang bermain di pertengahan pertandingan dalam seri melawan Thunder Awaken. Peristiwa tak terduga ini mengakibatkan kerugian langsung bagi Mad Kings, yang menyingkirkan mereka dari kualifikasi.
Belakangan terungkap bahwa larangan tersebut disebabkan oleh sharing akun yang melibatkan mantan pemain carry Mad Kings, David “Parker” Nicho Flores dan Steven “StingeR” Vargas.
Tanggapan dan Rencana Masa Depan Mad Kings
Setelah kejadian tersebut, Mad Kings melalui Twitter pada tanggal 18 Januari mengklarifikasi situasi dan mengumumkan pembubaran kemitraannya dengan estar_backs. Organisasi tersebut menekankan bahwa keputusan tersebut merupakan respons terhadap pelanggaran aturan Valve, yang mereka junjung dan hormati. Hal ini bertentangan dengan tuduhan boosting, seperti yang diklaim oleh mantan pemain Infamous Pedro “mini” Paula.
“Kami mengakui dan menghormati peraturan yang ditetapkan oleh Valve, yang kami terima dan promosikan sebagai bagian integral dari organisasi kami. Karena peraturan ini dilanggar, kami telah membuat keputusan untuk mengakhiri kolaborasi kami dengan estar_backs,” kata organisasi tersebut.
- Daftar mantan Mad Kings:
- David “Parker” Nicho Flores
- Ricardo “Sendiri” Fernandez
- Frank “Frank” Ayala
- Miguel “Michael-” Gomez
- Steven “StingeR” Vargas
Mad Kings menekankan bahwa tuduhan boosting yang diutarakan oleh mantan pemain Infamous, Pedro “mini” Paula tidak benar dan menulis, “Kami ingin menekankan bahwa alasan pemblokiran akun bukan karena boosting, bertentangan dengan apa yang dikatakan Mini.”
Mad Kings mengambil langkah mundur dari kancah kompetitif tetapi tetap berkomitmen pada basis penggemarnya. Organisasi ini berencana untuk terus memproduksi konten dan memberikan liputan bagi para pendukungnya, mempertahankan semangat komunitas yang telah menjadi ciri khas perjalanan mereka selama ini. Mad Kings menulis, “Kami akan terus menghadirkan konten dan liputan yang sangat didukung oleh komunitas dan pengikut kami.”
Wah, gara-gara akun smurf doang malah jadi berbuntut panjang ya? Kita tunggu aja kabar terbaru dari tim Mad Kings ya gamers! Jangan lupa untuk terus baca berita terbaru seputar DOTA 2 dan Dunia Games hanya di Mobile Nation.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 4 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 4 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono