Kejadian unik terjadi di ranah Dota 2. Baru saja mengumumkan roster dan keikutsertaan dalam BetBoom Dacha Belgrade 2024, Cloud9 tiba-tiba disband dan membubarkan seluruh rosternya.
Hal tersebut diumumkan oleh pelatih tim, Filipe “Astini” Astini, di saluran Telegram miliknya.
“Kami tidak akan bermain di kualifikasi turnamen dengan roster ini. Ini bukan kesalahan Cloud9. Ada beberapa masalah yang tidak dapat diselesaikan dalam kontrak pada hari Minggu, yang merupakan batas waktu terakhir penandatanganan roster. Pengumuman dibatalkan pada menit terakhir (kami berencana merekrut pemain pada hari Senin)“
Astini menjelaskan, penandatanganan tersebut gagal dilakukan di saat-saat terakhir, namun menegaskan bahwa organisasi tidak bisa disalahkan. Sebaliknya, banyak faktor yang berkontribusi, termasuk stres berat, jadwal yang padat, dan tenggat waktu kontrak yang tidak realistis, yang semuanya harus mereka selesaikan hanya dalam 7 hari.
“Situasi ini tidak nyata. Kegugupan saya tegang. Saya belum pernah mengalami tingkat stres seperti ini karena Dota. Tidak masuk akal jika hanya punya waktu 7 hari untuk menyelesaikan roster setelah berakhirnya TI13, yang seharusnya menjadi masa istirahat.” Saya berharap perubahan ini terjadi di tahun-tahun mendatang. Tekanan dari perombakan ini tidak manusiawi. Afterparty di TI bahkan bukan sebuah pesta—itu adalah tempat untuk negosiasi.
Menurutnya, pemain lain juga punya keluhan serupa, sehingga kemungkinan besar Cloud9 bukan tim terakhir yang menghadapi masalah serupa di awal musim baru Dota 2.
Mantan roster Cloud9:
- Remco “Crystallis” Aret
- Vladimir “No[o]ne” Minenko
- Dmitry “DM” Dorokhin
- Edgar “9Class” Naltakyan
- Andrey “Dukalis” Kuropatkin
