Setelah menghabiskan delapan tahun terakhir di Amerika Utara, Arteezy kembali mempertimbangkan untuk pindah ke Eropa. Pemain legendaris NA menyatakan bahwa dia memutuskan untuk mundur dari daftar pemain aktif Shopify Rebellion setelah menyadari bahwa dia tidak siap untuk “memimpin tim dan membangun budayanya.”
“Saya berkontribusi terhadap kemunduran tim dan akhirnya kehancuran” kata Artour dalam pengumumannya yang dibuat melalui X.com.
Arteezy pindah dari Evil Geniuses ke Shopify Rebellion setelah finis delapan besar yang mengecewakan di The International 2022. Tiga rekan setimnya di EG mengikutinya di Shopify bersama dengan pelatih Kanishka “BuLba” Sosale.
Tahun pertama Shopify Rebellion di kancah Dota 2 kurang memuaskan. Setelah kembali dari TI 2023 hanya dengan posisi 9-12, Andreas “Cr1t-” Nielsen, Tal “Fly” Aizik, dan Abed Yusop berpisah dengan tim, meninggalkan Arteezy untuk membangun kembali rosternya.
Sayangnya, semuanya berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Pada bulan Mei tahun ini, Shopify juga kehilangan Jonáš “SabeRLight-” Volek. Penurunan tim berlanjut hingga beberapa bulan berikutnya dan dari menjadi tim terkuat di wilayahnya, Shopify akhirnya tidak lolos ke The International 2024 atau banyak turnamen LAN tahun ini, termasuk Riyadh Masters 2024.
Meskipun performa dan prestasinya menurun, Shopify Rebellion menerima undangan langsung ke turnamen LAN Liga Elite Musim 2 mendatang yang akan berlangsung di Lima, Peru dengan taruhan satu juta dolar. Tempat Arteezy akan diambil oleh Crhistian “Pakazs” Savina untuk acara ini sementara SabeRLight kembali berdiri di offlaner.
Roster Shopify Rebellion di ajang Elite League Season 2
- Christian “Pakazs” Savina (stand-in)
- Erin Jasper “Yopaj” Ferrer
- Jonáš “SabeRLighT-” Volek (stand-in)
- Kartik “Kitrak” Rathi
- Rolen Andre Gabriel “Skem” Ong
