Connect with us

Berita Games

Alliance is Back! Masih Mampukah Bersaing di Scene DOTA 2?

Komunitas DOTA 2 kembali dikejutkan dengan kembalinya Alliance ke skena kompetisi elit DOTA 2. Alliance memiliki sejarah yang cukup panjang dalam perkembangan DOTA, sejak pertama kali dibentuk pada tahun 2012.

Tim asal Swedia ini sempat mengangkat trophy juara TI3 ketika masih diperkuat Loda, S4, AdmiralBulldog, EGM dan Akke. Selain itu, Alliance mendapatkan tempat pertama di lebih dari sepuluh turnamen besar termasuk G1-League, Star Series V, VI, dan DreamHack Summer 2013.

Namun, sejak itu, segalanya menjadi menurun dan tidak pernah lagi mencicipi manisnya gelar juara TI. Setelah musim DPC 2021-22 yang sulit, segalanya berakhir dengan catatan buruk dengan rekor 0:14 di Summer Tour. Hanya beberapa minggu sebelum The International 2022 dimulai, Alliance merilis roster lengkap mereka dengan rencana untuk ‘menggandakan’ komitmen mereka terhadap Dota 2 untuk musim depan.

Setelah membangun kembali lineup mereka di Eropa Barat, yang menampilkan teman-teman lama dan dua perwakilan Asia Tenggara, Alliance memperluas jangkauannya ke Amerika Selatan. Kedua tim tersebut dirilis pada bulan Desember 2023 dan organisasi ternama tersebut untuk sementara meninggalkan kancah Dota 2 – hingga saat ini.

Alliance telah mengakuisisi roster Dandelions sebagai tim Eropa Barat yang telah berkompetisi di kualifikasi regional dan event Tier 2 dan 3.       

Tim mendapat undangan ke PGL Wallachia Musim 2 yang akan dimulai pekan depan pada tanggal 4 Oktober. Kharis “SkyLark” Zafeiriou akan menjadi stand in di ajang tersebut. Jonathan ‘Loda‘ Berg akan menjadi pelatihnya.

Roster Alliance

Nande
Mo13ei
Nikita “Palantimos” Grinkevich
dEsire
Ivan “Kidaro” Bondarev

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

VIDEO FEED

More in Berita Games