Setelah sekian lama menjadi tanda tanya, pemain yang sedang rehat RRQ Banana, akhirnya buka suara mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada RRQ di MPL ID S13. Musim tersebut disebut-sebut sebagai musim terburuk RRQ dalam sejarah Mobile Legends Professional League Indonesia.
Lewat konten terbaru di kanal YouTube R7, Banana membeberkan masalah internal yang dihadapi RRQ pada musim ke-13 tersebut. Dia juga menjelaskan alasan timnya mengalami kegagalan besar di musim itu.
RRQ Banana Ungkap Masalah Internal RRQ di MPL ID S13
Dalam video tersebut, Banana mengungkapkan bahwa konflik di tim pelatih menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan ketidakstabilan di RRQ.
“Tapi waktu itu mereka (Vren dan Zaya) sama-sama mau jadi coach, bukan analyst. Setahu gue, Vren pernah bilang dia mau bikin tim sendiri di dalam tim itu. Ada sekitar 10 atau 9 orang dalam tim, dan dia bilang mau bikin timnya sendiri, sementara Zaya juga mau bikin timnya sendiri. Terus dia bilang kasih lihat siapa yang paling bagus, nanti dia yang main. Jadi timnya rusak,” ungkap RRQ Banana.
Konflik kepemimpinan ini muncul karena baik Vren maupun Zaya sama-sama menginginkan posisi sebagai pelatih utama, bukan sebagai analis. Meskipun keduanya memiliki kemampuan yang baik dalam melatih, ketidakseimbangan ini menyebabkan masalah internal yang berdampak pada kekompakan tim.
Pada awalnya, Vren direkrut sebagai pelatih. Akan tetapi Zaya, yang juga merupakan pelatih dari musim sebelumnya, masih merasa bahwa posisi tersebut adalah miliknya. Hal ini menciptakan benturan antara keduanya, dan akhirnya memengaruhi performa tim secara keseluruhan.
Dampak Pergantian Roster
Walaupun RRQ berhasil lolos ke babak playoff, performa mereka jauh dari kata maksimal. Akhirnya mereka harus pulang lebih cepat dari yang diharapkan. Salah satu penyebabnya adalah pergantian roster yang terjadi, yang membuat permainan RRQ tidak stabil. Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, di mana mereka memiliki pola permainan yang jelas, pada musim itu RRQ belum menemukan ritme yang tepat.
Pada musim ke-13, RRQ mengalami perubahan roster yang signifikan, yang berbeda dengan musim-musim setelahnya, di mana mereka lebih konsisten dengan hanya menggunakan enam pemain, termasuk lima pemain inti.
Keterbukaan Banana ini memberikan gambaran jelas mengenai masalah internal yang dihadapi RRQ pada MPL ID S13, sekaligus menjadi pelajaran penting untuk menjaga harmoni dalam tim, khususnya di level kompetisi tinggi seperti MPL.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 3 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 3 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono