Tahun Ini bak roller coaster untuk tim T1, juara dunia di ajang Worlds League of Legends (LoL). Faker Cs akhirnya berhasil mengamankan tiket terakhir ke Worlds 2024, setelah di pertandingan penentuan mengalahkan KT Rolster 3-2 di Babak Final Regional LoL Champions Korea (LCK) 3.
Perjalanan berat harus dilalui T1, tim yang paling berprestasi dalam sejarah esports LoL. Dipimpin oleh pemain legendaris Lee “Faker” Sang-hyeok dengan roster yang tidak berubah selama dua tahun tetapi menghadapi tantangan yang signifikan musim ini.
Sebelum menyelami seri dramatis yang memastikan tiket mereka ke acara terbesar di esports LoL, mari kita rekap perjalanan penuh gejolak T1 menuju Worlds 2024 dan seberapa dekat mereka untuk ketinggalan.
Playoff Musim Panas: Perjalanan roller coaster
Di Summer Playoffs, T1 awalnya terlihat kembali tampil bagus dengan mengalahkan KT Rolster 3-1 di Perempatfinal Upper Bracket. Namun, mereka bukanlah tandingan Hanwha Life Esports yang akhirnya menjadi juara, yang menyapu mereka dengan skor 3-0 di Semifinal Upper Bracket.
T1 turun ke Lower Bracket, dimana mereka mengalahkan DPlus KIA 3-1 untuk melaju ke Final Lower Bracket. Sekali lagi, mereka menghadapi Hanwha Life Esports dan tersingkir setelah kalah 3-1. Namun, berkat penampilan mereka di Musim Semi dan finis ketiga di Musim Panas, T1 masih lolos ke Final Regional LCK.
Final Regional: Kesempatan terakhir
Di Final Regional, T1 menghadapi DPlus KIA dalam seri do-or-die. Meskipun DPlus KIA belum pernah mengalahkan T1 sejak tahun 2022, rasa gugup tampaknya semakin menguasai T1. Draf dan kesalahan yang dipertanyakan merusak seri ini, menyebabkan kekalahan telak 3-2.
Di Babak 3 Final Regional LCK, T1 menghadapi rival mereka KT Rolster dalam pertarungan untuk mengakhiri musim LCK. T1 memilih pilihan yang seimbang, dengan fokus pada juara yang diperebutkan seperti Ziggs, Bard, dan Poppy, sambil melarang Smolder—pilihan yang mengganggu mereka sepanjang babak playoff.
Di Game 1, T1 mengontrol game awal, memperbesar keunggulan mereka dengan mendominasi objektif peta. KT berjuang untuk pulih, kewalahan oleh serangan jarak jauh T1 yang menghasilkan banyak kerusakan dengan Ziggs, Azir, dan Vayne. Setelah 26 menit, T1 mengamankan kemenangan pertama.
Game 2 melihat T1 mulai kuat lagi, tapi KT melawan, menyiapkan pertarungan tim besar dan menghukum kesalahan T1 di sekitar lubang Baron. KT memperbesar keunggulan mereka dan, setelah pengepungan selama 31 menit dengan keunggulan kill 25-8, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Ceritanya berbeda di game ketiga, T1 kembali unggul lebih dulu. KT tidak memberikan respon, hanya melakukan dua kill saat T1 secara metodis menjatuhkan semua objektif dan memenangkan pertandingan dalam 28 menit.
Di Game 4, dengan punggung menempel ke dinding, KT keluar dengan berayun. Pertarungan krusial Naga menguntungkan mereka, dan mereka mengalahkan Baron, akhirnya menang setelah perkelahian selama 36 menit untuk mendorong seri tersebut ke Game 5.
Game 5 adalah definisi tensi tinggi. T1 memilih pertarungan jarak jauh dengan Yone, Corki, dan Jhin, sementara KT memilih pertarungan yang tahan lama dan berat dengan Camille, Sejuani, dan Alistar. KT mendapatkan 8 kill lebih awal, tetapi T1 tetap bertahan dengan fokus pada tujuan peta.
Dalam pertarungan Baron yang penting, eksekusi pertarungan tim KT tersendat, memungkinkan T1 untuk membersihkan, mengklaim Baron dan Naga, dan memperpanjang keunggulan emas mereka. T1 kemudian membuat KT lengah di hutan, menjatuhkan tiga anggota, dan menyerbu markas mereka untuk mengakhiri permainan setelah 33 menit, dengan keunggulan kill 9-8 dan keunggulan 10.000 emas.
Kemenangan seri 3-2 yang diraih dengan susah payah oleh T1 mengamankan tempat mereka sebagai unggulan keempat LCK untuk Worlds 2024. Meskipun jalan menuju kualifikasi tidak stabil, mereka harus mengatasi masalah mereka jika ingin melaju lebih jauh di Worlds tahun ini.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 3 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 3 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono