Melalui postingan di Instagram resminya, Komite memberikan beberapa poin keputusan penting, antara lain:
Agung “Cebz” Maulana selaku Manager Bluerim dengan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun melakukan komunikasi ke pihak ALTER EGO ENMA dengan menanyakan perihal “pembelian point” untuk sengaja kalah dalam pertandingan.
ALTER EGO ENMA dengan keras menentang tawaran ini dan melaporkan temuan Ini ke Komite HOK Championship Indonesia Qualifier, serta bekerjasama penuh untuk Mengungkap upaya “Match Fixing” ini.
Pihak owner dan player Bluerim Esports dinyatakan tidak terlibat dalam kasus ini.
Sebagai konsekuensi dari temuan ini, KOMITE Honor of Kings Championship 2024 Indonesia Qualifier telah memutuskan untuk memberikan sanksi sebagai berikut kepada Agung “Cebz” Maulana. Suspen dari segala ekosistem turnamen Honor Of King indonesia berlaku segera selama 1 (satu) tahun, dari tanggal 10/9/2024 hingga tanggal 10/9/2025. Hukuman ini mencakup suspen dari turnamen HOK Championship 2024 Indonesia Qualifier atau acara lain yang didukung oleh Honor of Kings Esports.
Pencabutan semua benefit yang telah dan akan diterima oleh BLUERIM ESPORTS selama pada masa berlaku suspen sebagaimana disebutkan di pasal di atas.
Sebagai liga esports yang menjunjung tinggi standar profesionalisme dan etika, Honor Of Kings Esports Indonesia menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap match fixing, sesuai peraturan yang tertera di rule book Honor of Kings Championship 2024 Indonesia Qualifier pasal 11.2.14 mengenai Match Fixing.
Ke depannya, kami akan memperkuat kolaborasi dengan setiap tim untuk memastikan semua pemain mendapatkan dukungan yang optimal. Kami juga akan menekankan etika profesional, kerja tim, dan kepemimpinan, guna menciptakan ekosistem esports yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing.