Mahasiswi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Ifada Nurcita Ramdhani, menjadikan MPL ID sebagai studi kasus penelitian skripsinya yang berjudul “KESIAPAN YOGYAKARTA DALAM PENYELENGGARAAN EVENT OLAHRAGA ELEKTRONIK SEBAGAI PARIWISATA OLAHRGA: STUDI KASUS MPL ID”. Ifada ingin mengetahui apakah Yogyakarta sudah siap, apabila nantinya akan diselenggarakan berbagai macam event turnamen Esports baik skala nasional maupun skala internasional.
Terlihat dari banyaknya pemain profesional esports muda sampai tahun 2024, menjadi bukti bagaimana perkembangan esports saat ini yang sudah sangat berkembang. Melihat hal tersebut, tidak banyak penelitian soal Esports Indonesia yang dilakukan oleh para mahasiswa.
Selain minat dari generasi muda sekarang yang sangat terikat dengan bermain game, maka keinginan Ifada untuk menggali lebih dalam soal scene kompetitif pun semakin ramai. Hal ini menjadi salah satu latar belakang yang membuat dirinya terikat untuk mengambil topik soal Esports.
“Selain esports yang semakin berkembang baik dari segi inovasi, ide, penyelenggaraan, peminat serta komunitasnya, awareness terkait esports sebagai sebuah olahraga juga sudah semakin meningkat. Dengan potensi yang dimiliki esports memberikan dampak positif khususnya untuk sektor pariwisata. Terakhir, karena masih sedikit penelitian yang membahas terkait dengan esports di Indonesia,” jelas Ifada soal alasan dirinya mengambil topik skripsinya.
MPL Indonesia pun juga dipilih sebagai studi kasus, karena dipandang sebagai event Esports di Indonesia terbesar dan memiliki peminat yang paling banyak, bahkan menurut Ifada, MPL Indonesia adalah yang paling besar di antara MPL dari negara lainnya. Terlebih lagi MLBB merupakan game MOBA yang saat ini paling banyak dimainkan.
Di luar itu, ternyata Ifada juga merupakan penggemar MPL Indonesia. Dirinya sudah mengikuti pertandingan para tim MPL ID dari zaman M1 World Championship, dan terus mengikuti perkembangannya mulai dari MPL ID Season 6.
“Saya memilih MPL ID sebagai studi kasus karena hingga saat ini selain merupakan event resmi dari developer gim Moonton, dapat diketahui MPL ID merupakan event e-sport terbesar dan paling banyak peminatnya di Indonesia. Bahkan MPL juga merupakan event e-sport terbesar di berbagai negara yang berafiliasi. Hal itu juga disebabkan oleh MLBB merupakan game moba yang saat ini paling banyak dimainkan,” ungkapnya.
Melihat MPL Indonesia pun belum pernah menyelenggarakan turnamen resmi di Yogyakarta, Ifada pun mencoba untuk melihat apakah kota asalnya ini bisa menyelenggarakan event esports untuk kedepannya. Ketika ditanya kenapa memiliki Kota Yogyakarta, ia menjelaskan bahwa Yogyakarta pernah masuk dalam voting penyelenggaraan di Youtube MPL Indonesia saat Season 8, dan pada saat itu Bali adalah kota yang terpilih.
Dari segi komunitas fans resmi dari tim yang berlaga di MPL jumlahnya pun masih tidak banyak, namun untuk peminat MPL ID atau MLBB di Yogyakarta sangat banyak. Hal ini dapat diketahui bahwa Yogyakarta juga merupakan Kota Pelajar sehingga banyak anak-anak muda, juga banyak Event Organizer yang sering mengadakan turnamen lokal.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 4 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 4 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono