Dianggap Eksploitasi Anak, Pemerintah Turki Blokir Roblox

Pemerintah Turki secara resmi telah melarang Roblox tanpa batas waktu. Menteri Kehakiman Yılmaz Tunç memposting pernyataan yang mengumumkan larangan tersebut di Twitter/X, menyusul penyelidikan yang menemukan “konten yang dapat mengarah pada eksploitasi anak-anak.”

Pemerintah Turki juga telah memblokir akses ke aplikasi seperti Instagram dan Wattpad selama seminggu terakhir, menandakan bahwa mereka berada di tengah-tengah tindakan keras terhadap media sosial.

Turki secara permanen memblokir akses ke Roblox karena kekhawatiran akan eksploitasi anak

Pemerintah Turki telah secara permanen melarang akses ke platform Roblox, menyusul penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintah. Pernyataan yang diterjemahkan mesin yang dibagikan oleh Menteri Kehakiman Yılmaz Tunç tidak menyebutkan alasan spesifik pelarangan ini, namun mencatat bahwa penyelidikan menemukan “konten yang dapat mengarah pada eksploitasi anak-anak” dan menegaskan bahwa “upaya untuk melemahkan struktur sosial kita, pelecehan terhadap anak-anak, dorongan untuk melakukan kekerasan, dan kegiatan-kegiatan yang berdampak negatif terhadap perkembangan anak-anak kita, yang masing-masing merupakan anugerah berharga, tidak akan pernah diizinkan.”

Roblox memposting pernyataan di situsnya menanggapi larangan tersebut, dengan mengatakan:

Pada tanggal 7 Agustus, kami mengetahui bahwa Roblox diblokir di Türkiye, dan kami saat ini bekerja sama dengan otoritas setempat dengan tujuan untuk menyelesaikannya. Kami menyadari bahwa jutaan orang menggunakan platform kami di Türkiye setiap hari, termasuk komunitas pengembang dinamis yang bisnisnya dibangun di Roblox. Kami berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk menjaga komunitas kami tetap aman, dan kami juga memiliki komitmen yang sama dengan pembuat kebijakan global untuk melindungi anak-anak.

Roblox mengakhiri pernyataannya dengan mengatakan bahwa mereka “menantikan diskusi ini di Türkiye dengan tujuan penting untuk membuat pengguna Roblox online kembali secepat mungkin.” Ini bukanlah platform pertama yang dilarang pemerintah Turki akhir-akhir ini. Pada tanggal 2 Agustus, mereka memblokir akses ke Instagram setelah seorang pembantu senior Presiden Recep Tayyip Erdogan menuduh platform tersebut menyensor postingan terkait dengan kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.