Team Spirit akhirnya menuntaskan puasa gelarnya setelah berhasil meraih trophy juara pertama mereka tahun ini di ajang PGL Wallachia Season 1. Keberhasilan ini didapat setelah secara gemilang menuntaskan perlawanan Xtreme Gaming (XG) di grand final yang berlangsung dramatis dengan skor 3-2.
Hari final PGL Wallachia Season 1 menghadirkan maraton penuh Dota 2 untuk Team Spirit. Juara TI dua kali ini memulai hari dengan mengalahkan Team Falcons 2:1 di final lower-bracket yang menegangkan untuk menantang XG di grand final best-of-five.
XG sejatinya menampilkan performa sempurna sepanjang turnamen, mencapai babak final tanpa terkalahkan dengan rekor permainan 12-0 yang mengesankan. Menjelang grand final PGL Wallachia, mereka juga memiliki tingkat kemenangan 80% yang mengintimidasi atas Team Spirit tahun ini.
Kedua tim bentrok sepanjang bulan-bulan pertama tahun ini di beberapa turnamen sebelumnya dan hal terbaik yang bisa dilakukan Team Spirit melawan XG adalah dua skor imbang di babak grup BetBoom Dacha Dubai dan ESL One Birmingham 2024. Sisa dari konfrontasi langsung mereka ditutup dengan kekalahan bagi Team Spirit, termasuk di PGL Wallachia yang mana XG mengirim mereka ke lower bracket.
Grand Final PGL Wallachia: Xtreme Gaming vs Team Spirit
Sementara fans DOTA 2 menantikan pertarungan dua carry yang paling disegani saat ini, Wang “Ame” Chunyu versus Illya “Yatoro” Mulyarchuk, justru support XG 4 Zhao “XinQ” Zixing mencuri perhatian sepenuhnya di game pembuka. XinQ membawa gaya bermain greedy ke level berikutnya dan terus bermain sebagai core keempat di posisi 4 Riki yang terbukti menjadi counter sempurna untuk semua yang coba disatukan oleh Team Spirit.
Dia bergegas menggunakan Shard dan Diffusal Blade milik Aghanim untuk memastikan tidak ada hero lawan yang terbebas di layar Asap. Dia mampu mempercepat farming-nya dengan tahap laning yang sempurna bersama Darkseer untuk bertransisi menjadi inti sejati dengan Linken dan Nullifier dalam inventarisnya.
Namun kesuksesan di game satu membuat XinQ semakin merangsek dan mencoba posisi 4 Naga Siren di game kedua. Di sinilah kemenangan beruntun 13-0 Xtreme Gaming terhenti dan grand final berpihak pada Team Spirit.
Pertarungan back-to-back antara kedua tim, memaksa Team Spirit menghabiskan waktu 10 jam di booth karena XG belum siap untuk menyerah begitu saja. Tim asal Tiongkok ini mengambil game ketiga sementara Team Spirit memaksa grand final ke game kelima yang menentukan dengan duo jalur aman Faceless Void-Enchantress yang menjadi ciri khas mereka.
Kedua pahlawan tersebut dicuri oleh XG di game kelima, jadi memaksa Yatoro untuk menggali lebih dalam hero pool-nya dan mengeluarkan Anti-Mage untuk meraih gelar juara pertama bersama timnya tahun ini.
- 1st place: $300,000 – Team Spirit
- 2nd place $175,000 – Xtreme Gaming
- 3rd place: $120,000 – Team Falcons
- 4th place: $80,000 – G2 x iG
- 5th-6th place: $60,000 – Team Liquid / BOOM Esports
- 7th-8th place: $40,000 – Aurora / Gaimin Gladiators
- 9th-11th place: $20,000 – BetBoom Team / Shopify Rebellion /
- 12th-14th place: $15,000 – MOUZ / nouns / Virtus.pro
- 15th-16th place: $10,000 – Azure Ray / Heroic
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 4 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 4 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono