OG Gantikan 1Win di Ajang ESL One Birmingham Major

Masalah Visa memang masih menjadi momok menakutkan untuk beberapa negara di kompetisi esports internasional.  Permasalahan Visa tersebut kali ini muncul jelang turnamen ESL One Birmingham Major. 

ESL, melalui akun X mereka, mengumumkan bahwa 1Win tidak akan dapat mengikuti Major, karena kegagalan mereka mendapatkan visa Inggris. Tim OG yang merupakan runner up region Eropa Barat (WEU) akan menggantikan posisi 1Win untuk bersaing di ajang tersebut

Eropa Barat memang telah mendominasi wilayah lain dalam beberapa tahun terakhir dan kini, terdapat 4 dari 12 tim yang berasal dari wilayah ini. Hanya Team Spirit yang akan mewakili Eropa Timur (EEU) di ESL One Birmingham Major.

Namun hal ini tampaknya bukan karena kurangnya upaya baik dari pihak organisasi maupun ESL. ESL memperpanjang batas waktu bagi tim untuk mendapatkan visa mereka (walaupun tidak jelas berapa lama perpanjangannya) dan juga menawarkan ruang kepada runner up berikutnya dari kualifikasi EEU, namun mereka juga tidak dapat hadir.

OG sendiri sudah tidak asing lagi dengan masalah visa yang mempengaruhi roster mereka. Kapten saat itu, Mikhail “Misha” Agatov tidak dapat bermain dengan OG selama ESL Stockholm Major dan ESL One Malaysia pada tahun 2022, yang kemudian dimenangkan oleh OG. Namun kali ini seharusnya tidak ada masalah karena OG sudah memastikan bisa hadir di Inggris.

OG masih belum memiliki roster yang terkonfirmasi sepenuhnya, namun saat ini kemungkinan besar Timado akan kembali menempati posisi 1 seperti yang dilakukannya di turnamen-turnamen belakangan ini.

Sekitar satu jam setelah ESL pengumuman di media sosial, pelatih 1Win Timur “Ahilles” Kulmuhambetov membuat heboh komunitas DOTA 2 lewat postingannya di akun X. Pernyataan singkat tersebut mempertanyakan alasan ESL tetapi cerita lengkapnya belum diumumkan.

Meskipun pernyataan ESL mengkonfirmasi bahwa alasan perubahan tersebut adalah karena 1Win tidak dapat memasukkan rosternya karena masalah visa, tampaknya hal tersebut tidak terjadi. Menurut postingan mereka, semua pemain memiliki paspor dan visa. Mereka mengklaim ESL hanya mengambil slot tersebut dari mereka.

Waduh kalau kaya gini, siapa yang benar dan salah ya gamers?