Sentinels mengangkat trofi internasional VALORANT keduanya setelah mereka mengalahkan Gen.G Esports di grand final VCT 2024 Masters Madrid. Pertemuan Sentinels kontra Gen.G di grand final memang moment untuk menciptakan sejarah baru bagi kedua tim.
Sentinels mengejar trophy kedua internasionalnya, sedangkan Gen.G ingin menjadi tim Korea dan VCT pertama yang bisa menggenggam trofi international Valorant. Namun, kali ini Sentinels yang berhasil menorehkan sejarah untuk tim mereka, setelah di tahun 2021 merebut gelar di Reykjavik.
Sentinel adalah juara VCT Masters dua kali
Menjelang best-of-five, Sentinels ingin menghadapi Gen.G sekali lagi setelah kekalahan 2-1 mereka di final upper-bracket yang membuat mereka harus turun ke lower-bracket. Mengusung misi balas dendam dan ingin menciptakan sejarah baru, Sentinels tampil dengan motivasi penuh.
Meski begitu mereka harus menghadapi perlawanan sengit dari Gen.G yang membawa kepercayaan diri tinggi berkat hasil sempurna sepanjang turnamen. Gen.G Esports sempat unggul terlebih dahulu ketika mereka mampu menangi map pertama Breeze dengan kedudukan 13-8.
Tetapi TenZ dkk berhasil menyamakan kedudukan setelah memaksakan kemenangan pada map kedua Bind dengan kedudukan 14-12 sehingga skor menjadi 1-1. Selanjutnya Gen.G Esports yang memang mengincar gelar major pertamanya pada map ketiga Ascent mengambil kesempatan untuk ungguli lawannya tersebut dan terbukti mereka kembali menang 13-8.
Merasa di atas angin setelah menang game ketiga, para pasukan Gen.G Esports lengah sehingga pada game keempat Sentinels kembali bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 usai menang 13-10 di map Split.
Tak ayal laga harus berjalan hingga map terakhir yang akan berlangsung di Icebox, yang mana mental memang berbicara pada laga penentuan ini.
Berbekal pemain-pemain yang sudah merasakan juara seperti TenZ dan Sacy memang buat Sentinels bermain lebih tenang sehingga mereka mampu kunci kemenangan. Pada map terakhir tersebut Sentinels menang 13-6 dan mengunci kemenangan pada kedudukan 3-2.
Berkat kemenangan ini Sentinels berhak untuk membawa pulang hadiah sebesar 250 ribu dollar AS atau hampir setara dengan Rp3,9 miliar.
Zekken tidak diragukan lagi dianugerahi MVP acara tersebut setelah pertunjukan kelas master tentang peran duelist. Dia berhasil meraih 101 kill di seluruh lima game, yang membuatnya menjadi kill terbanyak di ajang grand final VCT.
Kemenangan itu kini mengikat Sentinel bersama tim seperti Fnatic sebagai satu-satunya tim di VCT yang memiliki dua gelar LAN internasional. Ini juga menjadikannya dua gelar VCT internasional untuk TenZ dan Gustavo “Sacy” Rossi, yang memenangkan gelar pertamanya bersama LOUD pada tahun 2022.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 3 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 3 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono