Valve mengumumkan dalam postingan blog terbarunya bahwa mereka meluncurkan kode pendeteksi cheat baru beberapa minggu lalu dan mengumpulkan daftar cheater sejak peluncurannya. Dengan berlakunya kode deteksi cheat baru, Valve mengeluarkan gelombang larangan lainnya, kali ini mengatasi peningkatan penggunaan aplikasi cheat dan peretasan pihak ketiga.
Gelombang larangan baru ini sangat kejam dan beberapa pemain, baik pemain biasa maupun profesional, telah terkena banned. Perlu diketahui bahwa komunitas Dota 2 telah mendesak Valve untuk mengambil tindakan terhadap meningkatnya jumlah cheater dan hacker dalam game tersebut.
Valve Meluncurkan Sistem Deteksi Cheat yang Lebih Baik
Valve sepertinya akhirnya mendengar seruan komunitas Dota 2 yang mendesak Valve untuk melarang penggunaan aplikasi pihak ketiga seperti Overplus. Aplikasi Overplus memungkinkan pengguna untuk melihat detail pemain lain bahkan sebelum fase penyusunan dimulai yang akan memberikan pengguna keuntungan yang tidak adil dibandingkan non-pengguna. Dengan bantuan informasi ini, pemain dapat melakukan ban pada hero musuh yang paling sukses atau melakukan counter-pick pada hero tersebut.
Pada tanggal 9 Februari, Valve mengumumkan dalam sebuah posting blog bahwa mereka telah meluncurkan sistem deteksi cheat baru beberapa minggu yang lalu dan telah mengotomatiskan gelombang larangan. Gelombang pelarangan otomatis pertama terjadi tak lama setelah postingan blog tersebut dirilis dan telah menggemparkan komunitas.
Dalam postingan blognya, Valve menulis, “Sesuai dengan tema “semangat memberi” ini, kami memiliki hadiah lain untuk (hampir) semua orang: Kami telah meluncurkan beberapa kode deteksi cheat baru. Sebenarnya, kami meluncurkannya beberapa minggu yang lalu, dan kami telah menghabiskan waktu sejak mengumpulkan cukup banyak cheater. Anda mungkin akan melihat lebih sedikit hal seperti itu di game Anda saat gelombang pelarangan otomatis diluncurkan.”
Reaksi Komunitas Dota 2 terhadap Tindakan Keras Valve terhadap Kecurangan dan Peretasan
Konsensus keseluruhan komunitas Dota 2 tentang gelombang larangan tampaknya positif. Streamer Nigma Galaxy Aliwi “w33” Omar yang menyoroti cheater bulan lalu nampaknya senang melihat Valve mengambil tindakan untuk membuat komunitas Dota 2 menjadi lebih baik. Dia men-tweet, “Sebuah berkah dari Valve! Pub akan lebih dapat diterima untuk sementara waktu karena Overplus dilarang.”
Ahli statistik Dota 2 Ben “Noxville” Steenhuisen bahkan menyusun daftar pemain pro dan mantan pemain pro yang dilarang pada hari pertama gelombang larangan otomatis.
Seorang pengguna menggunakan Reddit untuk merayakan gelombang larangan tersebut. Mereka memposting tangkapan layar obrolan Overplus Discord dan sangat senang menyaksikan kemarahan tersebut.Lucunya, Yaroslav “Limitless” Parshin, yang baru-baru ini mencapai tonggak sejarah 12K MMR, terjebak dalam gelombang larangan ini. Meski begitu, Limitless tidak bisa lepas dari kontroversi. Ia sebelumnya pernah terlibat skandal pengaturan pertandingan di Dota 2 Champions League Season 15 tahun 2022 bersama sembilan pemain lainnya, yang kemudian dilarang bermain pro play tanpa batas waktu. Namun, dia bisa segera berpartisipasi dalam game pro mulai Desember tahun ini.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 4 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 4 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 7 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 8 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono