Ubisoft, salah satu nama besar dalam pengembangan game triple-A, mengumumkan penutupan studio mereka di Leamington, Inggris, dan pemutusan hubungan kerja di tiga studio lainnya. Tim Leamington yang sebelumnya bekerja pada judul seperti Call of Duty: Infinite Warfare dan Far Cry 5, kini harus menghadapi kenyataan penutupan studio sebagai bagian dari langkah pemotongan biaya besar-besaran.
Tantangan yang Dihadapi Ubisoft
Meskipun Ubisoft merupakan nama yang sangat dikenal dalam industri game, perusahaan ini telah menghadapi berbagai tantangan dalam beberapa tahun terakhir. Harga saham mereka turun setelah perilisan Star Wars Outlaws, sebuah game yang dikembangkan oleh Ubisoft Leamington, yang penjualannya di bawah ekspektasi. Ubisoft juga harus menunda peluncuran Assassin’s Creed Shadows beberapa kali, menunjukkan tekanan yang semakin besar untuk memenuhi harapan pemain.
Detail Penutupan dan PHK Ubisoft
Dalam pernyataan yang diberikan kepada situs berita game Eurogamer, Ubisoft mengumumkan penutupan permanen Ubisoft Leamington serta pemutusan hubungan kerja di Ubisoft Düsseldorf, Ubisoft Stockholm, dan Ubisoft Reflections. Secara keseluruhan, penutupan dan pemutusan ini akan memengaruhi 185 karyawan di empat lokasi tersebut. Langkah ini diambil sebagai bagian dari “upaya berkelanjutan untuk memprioritaskan proyek dan mengurangi biaya.”
Dampak Penutupan dan PHK Ubisoft
Penutupan Ubisoft Leamington dan pemutusan hubungan kerja di lokasi lain mungkin bukan akhir dari upaya penghematan perusahaan. Laporan terbaru menunjukkan bahwa Ubisoft dan Tencent sedang mempertimbangkan untuk membagi perusahaan sebagai alternatif dari privatisasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan aliran kas masuk ke bisnis sekaligus menyebar biaya pengelolaan aset Ubisoft.
Tren dalam Industri Game: Penutupan studio dan putaran PHK yang dilakukan Ubisoft adalah bagian dari tren yang sayangnya terus berlanjut dalam industri game. Pada akhir tahun 2024, Microsoft memberhentikan 650 karyawan setelah memberhentikan sekitar 1.900 pekerja awal tahun itu. Sony, Bungie, Sega, dan banyak pengembang indie juga telah mengambil keputusan serupa dalam setahun terakhir karena tantangan ekonomi yang terus berlanjut untuk studio game besar dan kecil.
Penutupan studio Ubisoft Leamington dan pemutusan hubungan kerja di tiga studio lainnya menyoroti langkah-langkah penghematan biaya yang dilakukan Ubisoft di tengah tantangan ekonomi. Meskipun langkah ini disayangkan, diharapkan dapat membantu perusahaan untuk tetap bertahan dan berkembang di masa mendatang.
VIDEO FEED
-
Video Feed
/ 6 months agoPerbedaan Gameplay Malaysia dan Indonesia
Mantan Analyst dari Homebois Malaysia yaitu Antagonist bilang kalau kualitas permainan team Indonesia jauh...
By Hilda Apriza -
Video Feed
/ 6 months agoKenalan Yuk, Sama Coach Arcadia!
Michael Arcadia Bocado atau yang biasa kita kenal dengan Coach Arcadia adalah seorang Coach...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 9 months agoKenalan Yuk, Sama Sir Pai!
Rafly Alvareza Sudrajat lahir 26 maret tahun 99, biasa kita kenal sebagai Sir Pai...
By Krisdiyono -
Video Feed
/ 10 months agoKenalan Yuk, Sama BTR Rachel!
Pemilik nama lengkap Rachel Aseelah Hanafi ini lahir di Jakarta, 25 Juli 2007. Ia...
By Krisdiyono