MPL Malaysia Season 14 mencatatkan sejarah baru ketika Selangor Red Giants (SRG) dan Team Vamos menerima kartu kuning dari Marshall di babak Grand Final. Insiden ini menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah MPL di semua region, memicu banyak spekulasi dan diskusi di kalangan penggemar esports.
Penyebab Pemberian Kartu Kuning di MPL MY
Ketegangan di Grand Final semakin memuncak saat memasuki game ke-4. Namun, sebelum proses draft pick dimulai, wasit menghampiri kedua tim dan memberikan kartu kuning. Alasan di balik pemberian sanksi ini adalah karena kedua tim terlambat keluar dari ruang ganti menuju panggung. Meskipun telah dipanggil oleh Marshall, Team Vamos dan SRG tidak hadir tepat waktu, yang mengakibatkan mereka mendapatkan kartu kuning. Kejadian ini menunjukkan komitmen MPL MY dalam menegakkan aturan, bahkan untuk masalah yang tampaknya sepele.
Reaksi dan Spekulasi dari Penggemar
Pemberian kartu kuning ini menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar mengenai kemungkinan sanksi tambahan. Meskipun hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai denda atau hukuman lain, MPL MY mungkin akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut jika keterlambatan serupa terjadi di masa depan.
Dampak pada Grand Final
Meski menghadapi situasi ini, SRG dan Team Vamos tetap menunjukkan performa terbaik mereka di Grand Final. Pertandingan berlanjut tanpa kendala berarti, dan akhirnya SRG berhasil keluar sebagai juara MPL MY S14 setelah mengalahkan Team Vamos.
Kejadian ini memberikan pelajaran penting bagi semua tim yang berkompetisi di MPL: bahkan masalah kecil seperti keterlambatan dapat berdampak pada reputasi tim dan jalannya pertandingan.
Dengan adanya kartu kuning ini, MPL MY menegaskan bahwa disiplin dan kepatuhan terhadap aturan adalah hal yang esensial dalam menjaga integritas kompetisi. Momen ini tentunya akan dikenang sebagai tonggak sejarah dalam perkembangan MPL Malaysia.
