RRQ Hoshi harus merasakan kekecewaan setelah kalah di Grand Final MPL ID S14, usai ditaklukkan oleh Team Liquid ID dengan skor tipis 4-3. Kekalahan ini terasa semakin pahit karena RRQ sempat berada di ambang kemenangan dengan match point lebih dulu. RRQ Rinz, midlaner andalan mereka, pun berbagi pandangannya mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kekalahan timnya di laga menegangkan tersebut.
Liquid ID Tampil Lebih Solid, Menurut RRQ Rinz
“Karena belum rejeki, guys, dan bisa dibilang gameplay mereka lebih bagus daripada gameplay kita,” ungkap Rinz lewat live streaming TikTok miliknya.
Dalam pandangannya, Rinz menyoroti dua faktor utama penyebab kekalahan RRQ Hoshi. Selain faktor keberuntungan yang belum berpihak pada timnya, Rinz mengakui bahwa gameplay Liquid ID lebih unggul. Hal ini terbukti di Grand Final, di mana Liquid berhasil memanfaatkan peluang dan memenangkan dua game terakhir secara beruntun, kendati RRQ sempat memiliki kesempatan pada game keenam, meskipun Liquid mendominasi di awal permainan.
Namun, serangan kejutan dari Widy dan AeronShikii membuat RRQ kehilangan momentum, sehingga gagal merebut gelar juara. Pada game ketujuh yang diharapkan berlangsung ketat, RRQ justru kehilangan kontrol di awal permainan dan terkena serangan balik dari Liquid. Ling yang dimainkan oleh Faviann berhasil snowball dan memimpin timnya menuju kemenangan.
Kritikan pada Draft Pick dan Pemilihan Hero
Beberapa fans juga mengkritik draft pick yang dipilih RRQ, terutama pada pemilihan hero marksman Ixia. Ixia dianggap kurang cocok karena memiliki kemampuan melarikan diri yang terbatas, sehingga mudah dijadikan target oleh Assassin lawan. Meski demikian, ada kemungkinan alasan tertentu mengapa RRQ memilih Ixia.
Secara keseluruhan, seperti diungkap Rinz, permainan Liquid memang lebih solid, mampu memaksimalkan setiap draft yang mereka pilih. Pada akhirnya, sebaik apapun draft yang dipersiapkan, kemenangan hanya bisa diraih jika eksekusi di dalam game berjalan lancar.
