Connect with us

Mobile Legends

Kisah Inspiratif Atlet Peparnas Esports, Tak Menyerah dengan Keadaan jadi Kunci

Keterbatasan bukanlah hal yang jadi penghalang asalkan tak menyerah dengan keadaan. Itulah yang kami dapatkan dari kisah para atlet Peparnas Esports untuk cabang Mobile Legends. Ada tiga atlet esports yang punya kisah inspiratif di mana semangat dan pantang menyerah jadi kunci hingga akhirnya mereka bisa berada di posisi saat ini.

Ada tiga atlet Peparnas Esports yaitu Ilham, Idris dan Mega. Ketiga atlet ini memiliki kisah masing-masing yang inspiratif dan patut diapresiasi karena keadaan mereka sebagai penyandang disabilitas tak membuat mereka menyerah.

Kisah Inspiratif Atlet Peparnas Esports

Pertama ada Idris, atlet Peparnas asal Riau. Dalam wawancaranya dengan Moonton pada 24 Oktober 2024, Idris berbagi kisahnya. Ia bercerita bagaimana ia berada di titik terendah dalam hidup, terpuruk akibat musibah yang menimpanya. Namun, sebuah pesan dari sang dokter mengubah pandangannya. “Dokter bilang, walau kamu kehilangan tangan, hidup akan terus berjalan. Saya langsung bilang, iya dok, langsung aja diamputasi,” ujar Idris. Kalimat tersebut menjadi semacam “Magic Word” bagi dirinya yang mendorongnya untuk bangkit.

Karena setahun sebelum itu, Idris juga alami kejadian yang tak kalah pedih di mana sang Ayah ditembak oleh perampok di depan matanya sendiri. Itu merupakan kisah yang tentu sangat sedih dan memilukan. Namun dia tidak mau terus bersedih karena menurutnya hidup akan terus berjalan, “hari ini ya hari ini, hari esok ya hari esok, hari datang akan menunggumu,” ungkap Idris menutup statementnya.

Lain Idris, lain juga kisah dari Ilham, atlet Peparnas asal Sumatera Barat. Dia mengakui ada diskriminasi dari guru yang mengajar saat itu. Saat itu diskriminasi yang didapat karena dirinya sulit masuk sekolah lantaran harus terus digendong sang Nenek.

Untungnya menurut Ilham, dia masih dipertemukan dengan orang-orang baik yang memotivasi dirinya untuk semangat. Sejak saat itu Ilham mengaku sudah tidak perduli dengan apa kata orang lain. Dia juga percaya bahwa dirinya sama dan tidak berbeda dengan yang lain.

“Intinya jika di lingkungan sekitar masih ada orang baik, kita tetap semangat. Jadi, nggak usah mikirin orang lain, mau gimana pun kita, jalannya pasti yang terbaik,” ungkap Ilham.

Terakhir ada cerita dari Mega, atlet asal Pati. Dia menceritakan bahwa Mobile Legends jadi tempat dia bertemu dengan teman-teman yang baik dan tak memandang siapa dirinya. Dia juga menceritakan dia merupakan pribadi yang introvert dan benar-benar tidak ingin bertemu orang baru, hingga sembunyi ketika bertemu dengan orang lain.

“Saya sebenarnya dulu introvert banget, sampai nggak mau ketemu orang baru dan sembunyi. Alhamdulillah di Mobile Legends dipertemukan dengan teman baik yang support dan nggak mandang siapa kita,” ungkap Mega.

Ketiga atlet Peparnas Esports memiliki kisah inspiratif yang berbeda, di mana semangat pantang menyerah dengan keadaan menjadi kunci keberhasilan mereka bisa di titik saat ini dan menjadi atlet Pepernas yang membanggakan Indonesia.

Semoga baik Idris, Ilham dan Mega bisa terus menjadi inspirasi dan berkembang dalam hal yang mereka lakukan saat ini. Mereka juga telah membuktikan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk meraih kesuksesan, terlepas dari segala rintangan yang mereka hadapi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

VIDEO FEED

More in Mobile Legends