Gantikan 23savage, Wonderkid Ini Loloskan Tim Aurora di Elite League

Tim Aurora, terpaksa melakukan perubahan menjelang akhir dari Swiss Stage Elite League yang sedang berlangsung. Aurora mengumumkan bahwa carry Yellow Submarine dan anak ajaib berusia 16 tahun, Alan “Satanic” Galyamov akan menjadi stand-in carry untuk sementara menggantikan Nuengnara “23savage” Teeramahanon terbang kembali ke Thailand.

Dalam pengumuman publik yang dibuat di X, Aurora bercanda bahwa 23savage akan kembali ke Thailand karena dia meninggalkan kartu Pokemonnya di rumah.

Perubahan mendadak dalam roster Dota 2 Aurora di tengah-tengah Elite League yang sedang berlangsung ini benar-benar mengejutkan bagi para penggemar dan anggota komunitas, mengingat tim tersebut saat ini berada pada tahap penting dalam turnamen tersebut.

Aurora saat ini duduk dengan skor 2-2 menyusul kemenangan melawan Virtus.pro dan KEV, serta kekalahan melawan Nigma Galaxy dan HEROIC. Untungnya perubahan ini berbuah manis setelah Aurora berhasil mengalahkan Team Secret dengan skor 2-1. Kemenangan yang mengantarkan mereka ke Round Robin Stage.

Tepat sebelum pertemuan berisiko tinggi ini, Aurora telah mengalami perombakan roster dengan Satanic menggantikan 23savage yang telah kembali ke Thailand dan mungkin bergabung dengan tim pada tanggal 6 Maret, jika mereka lolos ke tahap Liga Elite berikutnya.

Sisi positifnya, meski baru berusia 16 tahun, Satanic bukanlah anak biasa. Dia saat ini berada di peringkat keempat di Papan Peringkat Eropa Dota 2 dan bahkan pernah mengamankan peringkat teratas.

Server Dota 2 Eropa diterima sebagai yang paling kompetitif di dunia, yang hanya memberikan kredibilitas lebih terhadap pencapaian Satanic sebagai pemain Dota 2 yang sangat terampil dan kompeten. Namun, tanpa keahlian bermain dengan tim papan atas Dota 2, Satanic mungkin kekurangan pengalaman saat masih mendapatkan panggung untuk menunjukkan kehebatan individunya.

Meskipun Satanic adalah bagian dari Yellow Submarine, namun performanya kurang dikenal karena tim tersebut kebanyakan bermain di scene tier tiga Dota 2, yang tidak banyak ditonton dan diikuti oleh sebagian besar komunitas.

Namun, bermain sebagai stand-in Aurora mungkin akhirnya menjadi panggung besar bagi Satanic untuk menunjukkan kepiawaian dan kepiawaiannya sebagai pemain Dota 2.