Connect with us

DOTA2

Ceb Akui Dapat Motivasi dan Hormati Team Spirit

Selain OG, Team Spirit menjadi organisasi Dota 2 kedua yang masuk klub pemenang TI dua kali itu setelah mengantongi The International 2023.

Ceb Akui Dapat Motivasi dan Hormati Team Spirit

Pemenang TI (The International) dua kali dan pemain pendukung OG serta kapten Sébastien “Ceb” Debs baru-baru ini melakukan wawancara dengan outlet berita Dota 2 Rusia escorenews. Saat berbincang tentang berbagai topik, kapten OG memiliki beberapa pemikiran menonjol tentang Team Spirit. 

Selain OG, Team Spirit menjadi organisasi Dota 2 kedua yang masuk klub pemenang TI dua kali itu setelah mengantongi The International 2023. Ceb mengaku mendapat inspirasi dari Team Spirit namun juga tak segan-segan mengkritik tim.

Komentar Kritis Ceb Tentang Semangat Tim

Ada satu momen aneh saat wawancara adalah ketika Ceb berbicara tentang Team Spirit. Sebagai pemenang TI dua kali, Ceb adalah salah satu pemain Dota 2 yang paling berprestasi dalam sejarah Dota 2 tetapi mengungkapkan rasa hormat dan sumber motivasinya terhadap Team Spirit adalah pemandangan yang langka.

Dia berkata, “Spirit adalah salah satu tim terbaik sepanjang masa dan saya menghormati mereka tanpa henti. Saya penggemar beratnya. Saya menjadi termotivasi setiap kali saya menontonnya. Sangat menginspirasi melihat pemain-pemain yang sudah tampil bagus dalam jangka waktu yang lama.”

Meski memuji tim, Ceb sangat kritis terhadap kemenangan kedua Team Spirit di TI dan mengatakan bahwa itu bukan prestasi yang sama yang diraih OG pada tahun 2018 dan 2019.

Saat berbicara tentang kemenangan kedua Team Spirit di TI dan pertanyaan apakah Team Spirit mengikuti jejak OG, Ceb dengan kritis berkomentar, “Saya kira, ya, sedikit. Namun kemudian saya menyadari bahwa Team Spirit tidak menang dengan roster yang sama. Jadi bagi saya, itu tidak sama. Menang dengan pemain yang sama atau setelah pergantian pemain adalah surga dan bumi.”

Lebih lanjut ia menambahkan, mengingat tidak ada tim lain yang menjuarai TI dua kali kecuali OG yang menang dengan roster yang sama pada tahun 2018 dan 2019. Lebih lanjut, ia berkomentar, “Beberapa pemain sudah menang dua kali, tapi tidak dengan skuad yang sama. Spirit mengubah seorang pemain dan butuh waktu sekitar dua tahun untuk membangun tim yang siap menang lagi. Satu skuad yang memenangkan dua pertandingan Internasional berturut-turut berbeda.”

Namun, Ceb juga mengakui kemenangan Team Spirit di Riyadh Masters dan mengakreditasi tim tersebut sebagai salah satu tim terbaik.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

VIDEO FEED

More in DOTA2