Dewa United Esports mengawali MPL ID Season 13 dengan kemenangan meyakinkan atas Rebellion Zion. Turun dengan komposisi roster baru, Anak Dewa berhasil menunjukkan gameplay dan chemistry yang solid antar pemain.
Di pertandingan melawan Rebellion, Dewa United Esports memadukan duo roster veteran Watt (goldlaner) dan Drian (roamer), yang disandingkan dengan talenta unggulan MDL Dyxon (EXPLaner), Keyz (midlaner), dan Garry (jungler).
Duo veteran Dewa United Esports berhasil tampil dominan dengan pengalaman dan skill macro yang mengesankan. Kombinasi duo veteran Dewa United Esports berhasil memenangkan teamfight penting untuk mengamankan objektif.
Drian sendiri mengaku bahwa belum mendapatkan chemistry yang ideal dengan Watt. Meski begitu, kebiasaan duo Watt dan Drian ketika bermain di scrimmage berbuah manis dengan kemenangan perdana bagi Anak Dewa.
“Sebenernya sih saya belum nyetel banget sama Watt, ya kita main aja sih seperti di scrimm. Mungkin juga chemistry dulu pas kita bareng juga masih nempel saat ini,” tutur Drian.
Sementara itu, coach Caesius menghimbau kepada anak asuhnya agar tak terlalu meng-glorifikasi kemenangan perdana atas Rebellion Zion. Mantan veteran pro player ini ingin para pemain Dewa United Esports fokus konsisten mempertahankan gameplay yang solid untuk meraih kemenangan di pertandingan-pertandingan berikutnya.
“Saya harap kemenangan ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri tim tapi para pemain tetap harus fokus dengan gameplay dan strategi untuk menghadapi match-match berikutnya,” tutur Caesius.
Klasemen MPL ID Season 13 – source: IG MPL ID
Jalannya Pertandingan Dewa United Esports vs Rebellion Zion
Menit-menit awal game pertama, Dewa United Esports dan Rebellion Zion bermain sabar dengan memprioritaskan farming dan leveling. Drian yang berposisi sebagai roamer menggunakan Chou untuk menzoning kubu lawan.
Meski di awal pertandingan Dewa United Esports kesulitan untuk mengunci pergerakan Hanzo milik Vincent, namun strategi jitu sang pelatih Caecius dengan mengubah peran Chou di tengah pertandingan mengubah jalannya pertandingan. Pergerakan Drian yang melakukan split push membuat Alter Ego kesulitan menentukan gameplay yang mereka mainkan.
Momen turn-over datang bagi Dewa United Esports jelang pertempuran lord kedua. RBL yang melakukan set-up lebih awal melakukan sedikit kesalahan karena tidak memperhatikan formasi backline. Drian dan Garry berhasil melakukan inisiasi yang sempurna dan meratakan 3 pemain RBL. Tanpa membutuhkan bantuan lord, Dewa United Esports berhasil melanjutkan push ke base RBL dan mengunci kemenangan pertama. Drian berhasil menjadi MVP dengan pergerakan gemilangnya.
Early game kedua terasa lebih intens dibandingkan game pertama. Dewa United Esports yang mengusung hero teamfight bermain lebih agresif. Pergerakan Drian dengan hero minotaur berhasil membantu tim mendapatkan objektif turtle dan dua kill ke arah pemain RBL.
Momentum dari turtle pertama dimanfaatkan dengan baik oleh Anak Dewa. Peran penting Drian sebagai roamer kembali muncul saat Dewa United Esports memenangkan teamfight untuk mengamankan turtle kedua.
Petempuran penting terjadi saat lord pertama ketika Dewa United Esports berhasil membunuh 2 pemain RBL sekaligus mengamankan lord pertama untuk meruntuhkan outer turret. Tim RBL yang berfokus kepada Minotour Drian malah berujung blunder karena backline diporak-porandakan oleh Watt dan Dyxon yang menggunakan hero Thamuz.
Lord ketiga berhasil didapat karena poke damage yang sangat sakit dari Keys yang membuat goldlaner RBL harus pulang saat pertempuran. Momen ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Anak Dewa untuk meruntuhkan base RBL.
Dengan bantuan lord ini, Dewa United Esports berhasil menutup game kedua dengan kemenangan sekaligus mengamankan kemenangan perdana di MPL ID S13.
Drian dipilih sebagai MVP pada pertandingan ini berkat peran signifikannya bagi kemenangan tim Dewa United Esports.
