Pekan ini nampaknya bukan momen terbaik untuk Tim DOTA 2 Tundra Esports. Usai diterpa masalah terkait pemecatan MinD_ContRoL, Tundra Esports harus tersingkir dari ajang DreamLeague Season 22.
Hasil ini didapatkan setelah mereka harus puas berbagi angka 1-1 kala berhadapan dengan tim juru kunci 1win. Peluang lolos ke babak playoff pun pudar setelah tim yang diperkuat salah satu punggawa asal Indonesia, Matthew “Whitemon” Filemon ini hanya bisa bercokol di peringkat kelima dengan rekor 1W 5D 1L.
Sejatinya Tundra Esports berlaga di DreamLeague Season 22 dalam kondisi yang kurang ideal. Di tengah ketatnya persaingan dengan tim-tim papan atas DOTA 2, Tundra Esports harus dihadapkan dengan perselisihan internal.
Tundra Esports harus memecat salah satu roster intinya, MinD_ContRoL beberapa saat jelang timnya bertanding. Konflik internal pun terkuak publik saat MinD_ContRoL berkomentar di akun sosial medianya. Konflik pun semakin memanas karena kedua pihak saling mengklaim kebenaran ceritanya.
Perubahan dengan memasukkan laise sebagai pengganti MinD_ContRoL pun tak berbuah manis. Tundra Esports hanya bisa peroleh satu kali kemenangan dari 7 laga yang dipertandingkan. Mereka kalah bersaing dengan Xtreme Gaming, Shopify Rebellion, Aurora dan Team Spirit.
Kegagalan ini menambah catatan buruk juara TI 2022 di tahun 2024. Mereka bahkan gagal lolos ke main event BetBoom Dacha Dubai, setelah ditundukkan OG dengan skor telak 0-3.
Selanjutnya Tundra Esports akan berlaga di ESL One Birmingham 22 – 28 April mendatang. Masih belum jelas apakah laise akan menjadi roster tetap atau mendatangkan pemain baru baru.
Jangan lupa untuk terus membaca berita-berita terbaru seputar dunia game dan esports hanya di MobileNation!
