Wakil PM Rusia Jelaskan DOTA 2 ke Vladimir Putin: DOTA 2 Jauh Lebih Sulit dari Catur

Games of the Future 2024 adalah turnamen eksperimental yang menyatukan olahraga tradisional dan esports dalam satu atap. Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin upacara pembukaan Games of the Future 2024 di kota Kazan, Rusia pada 21 Februari. Selama kunjungan Presiden ke tempat tersebut, ia dijelaskan secara rinci tentang Dota 2 dan cara memainkannya oleh Wakil Perdana Menteri Chernyshenko.

Khususnya, Dota 2 merupakan salah satu judul esports yang menjadi bagian dari kompetisi “Phygitial” [fisik + digital].

Presiden Putin Bercerita Tentang Dota 2 Di Games of Future 2024
Klip video Wakil PM Chernyshenko yang menjelaskan kepada Presiden Putin tentang Dota 2 dan strateginya muncul di media sosial. Menurut klip tersebut [diterjemahkan menggunakan AI ke dalam bahasa Inggris], wakil PM merinci bahwa game ini memiliki 121 pahlawan yang mengambil peran berbeda dan tidak dapat diprediksi.

Dia berkata, “Tugasnya adalah menaklukkan separuh lapangan lawan. Ini adalah permainan strategis dan mengembangkan keterampilan strategis dan taktis. Di sini, atlet dengan kemampuan berbeda bersaing, tetapi saat ini kita menyaksikan bentrokan antara atlet dari Tiongkok dan atlet dari Malaysia untuk memicu minat global terhadap disiplin ini. Final Kejuaraan Dunia Dota 2 ditonton oleh lebih banyak orang daripada final Olimpiade Tokyo. Saya kagum ketika mengetahui hal itu.”

Karena Presiden Putin berada di lokasi pada tanggal 21 Februari untuk upacara pembukaan dan wakil PM menyebutkan serangkaian tim dari Tiongkok dan Malaysia, dapat diasumsikan bahwa Presiden Putin diberi pengarahan tentang Dota 2 selama pertandingan Azure Ray vs Geek Fam.

Khususnya, Azure Ray memenangkan seri tersebut dengan skor 2-1. Kedua tim akhirnya tersingkir dari turnamen tersebut.

The International 2023 (TI12) memiliki puncak penayangan 1.442.274 dan ini merupakan grand final pada 29 Oktober 2023 antara Team Spirit dan Gaimin Gladiators.

Pertandingan Masa Depan digambarkan sebagai “acara olahraga berskala besar yang merupakan perpaduan antara olahraga, sains, dan teknologi, sebuah sinergi antara olahraga klasik dan digital yang spektakuler.”Pertandingan Dota 2 dimulai pada 19 Februari dan berakhir pada 25 Februari. Turnamen offline ini menampilkan beberapa tim Dota 2 terbaik dari seluruh dunia dan menawarkan prize pool $1.000.000 USD.