Connect with us

Esport Indonesia

Hafalan, Kunci Kemenangan Timnas eFootball di AFC eAsian Cup 2024

Euforia kemenangan timnas eFootbal Indonesia di ajang AFC eAsian Cup 2024 masih terasa. Tak hanya menghadirkan gelar untuk Indonesia, permainan dan skema penyerangan yang cantik membuat trio Rizky Faidan, Elga Cahya dan Akbar Paudie

Sebelum berlaga di babak final, Indonesia harus berhadapan dengan Thailand di babak semifinal. Duel penuh gengsi antara negara Asia Tenggara ini berlangsung sengit

Euforia kemenangan timnas eFootbal Indonesia di ajang AFC eAsian Cup 2024 masih terasa. Tak hanya menghadirkan gelar untuk Indonesia, permainan dan skema penyerangan yang cantik membuat trio Rizky Faidan, Elga Cahya dan Akbar Paudie menuai banyak pujian dari berbagai kalangan.

Skema dan kreativitas menata serangan menjadi salah satu kunci kemenangan timnas di ajang AFC eAsian Cup 2024. Rizky Faidan mengungkapkan bahwa di eFootball juga ada meta seperti game kompetitif pada umumnya. 

“Kalau di eFootball itu biasanya cara golinnya. Jadi udah ada jalur-jalur untuk golinnya. Jadi sebenarnya kebanyakan gol yang kita bikin itu bukan hasil improve,” kata Rizky seperti dikutip Mobile Nation dari detikINET, Sabtu (10/2/2024).

Ketiga punggawa timnas mengaku, sudah memahami betul apa saja langkah yang sebaiknya dilakukan saat bertanding. Dirinya menyebutkan seperti tau passing harus ke mana, dan juga waktu yang tepat menggocek lawan.

“Jadi bisa dibilang kita juga punya metanya eFootball sendiri. Kita lakuin hal-hal yang kita tau sebelumnya. Hafalan, udah ada pakemnya,” tegas Rizky.

Menurut Rizky, meta itulah yang dilatih sebelum bertanding. Dari penjelasannya, jalur untuk membobol gawang lawan dalam mode co-op berbeda, apabila dibandingkan dengan mode permainan satu lawan satu.

“Kita harus cari lagi. Mana yang paling efektif buat kita bisa golin. Terus gimana cara bertahan yang paling bagus buat dua lawan dua,” ungkap Rizky.

Terkait chemistry, ternyata mereka tidak punya trik khusus. Akbar bilang, komponen penting ini tidak sulit dibangun, mengingat mereka memang sudah sering bertemu di kompetisi eFootball baik nasional maupun internasional.

“Makanya kita untuk menyusun chemisrty gampang lah, nggak sampai berbulan-bulan, cukup sepuluh hari, kita tidur bareng, kita makan bareng, pokoknya main game yang bikin asyik lah bertiga,” jelas Akbar.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

VIDEO FEED

More in Esport Indonesia