Kabar cukup mengejutkan datang dari mantan tim juara dunia Dota 2, Tundra Esports. Tundra Esports diketahui telah melepas 4 pemain dan juga head coach dalam waktu kurang dari satu bulan setelah teken kontrak pemain dari Team Undying pada bulan Desember lalu. Setelah berhasil membuat kehebohan di akhir tahun lalu, Tundra kembali bongkar roster mereka.
Tundra membawa mantan skuad TSM dan juga Team Undying di bawah sayap mereka saat menuju ESL One Kuala Lumpur Major. Sayangnya Tundra gagal meraih juara dan hanya finish di posisi kedelapan. Kegagalan mengakibatkan organisasi esport ini secara mengejutkan memutuskan untuk melepas 80 persen dari skuad.
Sementara Timado, Bryle, kasane, Immersion, dan MoonMeander sudah meninggalkan Tundra, Whitemon masih berada di dalam skuad. Penggemar Dota 2 bingung, karena tidak jelas apa niat Tundra terhadap divisi Dota 2 mereka.
Masa kejayaan Tundra Esports ketika merebut Aegis TI11 – source: Kompas
Dengan minimnya penjelasan seputar perubahan ini, gosip telah menyebar dan para fans berpendapat di Reddit, dengan beberapa mengklaim bahwa Tundra mungkin hanya merekrut mantan TSM untuk memenuhi kewajiban sponsor sebelum tahun 2024.
Kehadiran Tundra di dunia Dota 2 seakan setengah hati, namun tampaknya tetap berkomitmen untuk tetap eksis di scene ini jika dapat menemukan resep yang tepat. Whitemon tetap di dalam skuad mungkin menandakan tekad Tundra untuk membangun tim yang solid, terutama dengan adanya free agent terkemuka di pasaran.
Terkait dengan itu, pemain-pemain top seperti Topson, Mind_Control, dan Pure mendominasi pasar Dota 2 saat ini. Tundra Esports hanya perlu mencari support posisi empat jika ingin menambahkan ketiganya ke dalam tim. Beruntung, mereka sudah memiliki Saksa, pemain posisi empat yang saat ini ada di daftar tidak aktif Tundra Esports.
Saksa dipindahkan ke dalam inactive roster milik Tundra Esports menjelang TI12 karena alasan kesehatan. Jika Saksa memutuskan untuk kembali berkompetisi di Dota 2, Tundra bisa membangun skuad kuat di sekitar dua support-nya, tetapi sepertinya organisasi ini tidak terburu-buru untuk membuat keputusan tersebut.
Ini adalah kedua kalinya dalam dua bulan Tundra Esports mengalami perubahan besar dalam daftar Dota 2-nya. Tundra Esports berpisah dengan skuad The International 2023 (TI12) setelah akhir turnamen di mana hanya berhasil mengamankan penyelesaian 13-16 yang mengecewakan.
